HIDUPKATOLIK.com – Gereja Katolik Australia sedang merayakan Pekan Migran dan Pengungsi dimulai pada tanggal 19 hingga 25 Agustus. Konferensi Waligereja Australia menekankan, ketakutan akan menghalangi kita dari kesempatan untuk bertemu Tuhan dengan orang lain.
Pesan bagi acara ini ditandatangani oleh Delegatus Konferensi Waligereja Australia untuk Migran dan Pengungsi, Uskup Max Davis. Di dalamnya, ia mengenang tema pesan Paus Fransiskus untuk Hari Migran dan Pengungsi Sedunia yang akan dirayakan pada tanggal 29 September, dengan tema: “Ini bukan hanya tentang para migran”.
“Migrasi dan mencari perlindungan telah menjadi bagian dari pengalaman manusia sejak masa paling awal dalam sejarah yang tercatat,” tulis Uskup Davis seperti dilansir www.vaticannews.va, 23/8. Ia melanjutkan untuk merenungkan bagaimana pergerakan orang dapat diprovokasi oleh sejumlah keadaan : apakah itu mencari lingkungan yang lebih cocok di mana martabat kita yang melekat dapat berkembang lebih jauh, atau dipaksa untuk bergerak karena ancaman terhadap martabat itu dan keselamatan pribadi sangat besar sehingga tempat lain harus ditemukan.
Uskup Davis selanjutnya mengatakan, “dengan memeriksa sikap, reaksi, dan tindakan kita sendiri terhadap para migran dan pengungsi, kita dapat membandingkan dan menilai seberapa tulus kita menerima nilai-nilai Injil.” Ia memberikan contoh konkret tentang bagaimana rasa takut merampas kesempatan kita untuk bertemu Tuhan dengan orang lain, tentang bagaimana kita mengekspresikan kasih dan belas kasih, atau bagaimana keegoisan dapat menuntun kita untuk mengutamakan diri sendiri.
Uskup Davis mendorong Gereja Australia untuk melangkah dan melakukan segala sesuatu yang bisa dilakukan baik melalui pemikiran, doa, dan tindakan untuk menunjukkan dengan keberanian, bahwa umat Allah menanggapi panggilan-Nya untuk saling merangkul dengan martabat yang Tuhan berikan kepada setiap orang.
Felicia Permata Hanggu
HIDUP NO.35 2019, 1 September 2019