HIDUPKATOLIK.com – Kebakaran hutan di Amazon, Brazil bisa digambarkan sebagai sebuah “kiamat sejati”. Pernyataan ini disampaikan, Prelat Xingu, Brasil, Mgr Erwin Kräutler. Ia berharap, sinode kepausan bulan depan di Vatikan, akan menyerukan kecaman keras atas perusakan hutan hujan ini.
Komentar Mgr Kräutler ini memberikan tekanan baru pada Presiden Brasil, Jair Bolsonaro. Ini menyusul kritik dari para pemimpin negara-negara G7 bulan lalu.
Kata-kata Mgr Kräutler menyoroti perpecahan yang melebar antara Gereja Katolik dan gerakan Pantekosta. Paus Fransiskus telah memperjuangkan hubungan yang lebih harmonis dengan alam demi generasi masa depan. Hal ini berbeda dengan Pentakosta. Dunia baru yang tumbuh pesat membentuk basis dukungan untuk eksploitasi sumber daya yang meningkat yang didukung oleh Bolsonaro dan Donald Trump.
Sinode uskup akan mengutuk semua bentuk penghancuran Amazon dan menganjurkan pandangan baru ekologi berdasarkan iman Kristen pada Tuhan sebagai pencipta. Meski sudah pensiun, Mgr Kräutler adalah salah satu dari 18 anggota dewan persiapan yang ditunjuk oleh Paus sebelum sinode bulan depan.
Setelah pertemuan itu, Paus Fransiskus diharapkan memperkuat “desakan” berdasarkan Ensiklik Laudato Si’. Paus menyerukan langkah konkret untuk mengatasi krisis lingkungan ini.
Antonius E. Sugiyanto
HIDUP NO.38 2019, 22 September 2019
