HIDUPKATOLIK.com – Bekerja dalam bidang pendidikan dituntut untuk selalu optimis. Sikap optimis ini diwujudkan dalam perilaku dan menggunakan bahasa-bahasa positif. Nilai-nilai ini yang selalu dianut Ferry Fransiskus Doringin. Ia meyakini, dengan cara ini maka akan mampu membangkitkan optimisme bagi siapa saja yang mendengarnya.
“Kadang-kadang sebagai guru menggunakan ungkapan yang melemahkan lembaga pendidikan, tempat bekerja. Saya menyarankan guru perlu menggunakan kalimat positif yang membangkitkan rasa optimisme,” kata Ferry di sela-sela menjadi nara sumber “Rekoleksi Guru-Guru Katolik Dekenat Tangerang I” di aula sekolah SMK Strada Tangerang, Banten Minggu, 28/7.
Dosen Universitas Bina Nusantara (Binus) Tangerang, ini menjelaskan, duru, sejatinya senantiasa seperti Yesus Kristus sebagai pusat pedoman dalam karya pelayanan. Menurutnya ada hal yang perlu diketahui; guru perlu mengenal dirinya, guru mengenal kepribadian para peserta didik (murid) dan memastikan menggunakan pembelajaran secara benar dan tepat ketika berada dalam kelas.
Ferry melanjutkan, guru Katolik perlu mengenal dirinya masing-masing sesungguhnya sama seperti Yesus yang mengatakan “Siapakah Aku ini?” Dengan mengenal diri secara baik maka selalu ada inisiatif untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh guru tersebut.
Konradus R. Mangu
HIDUP NO.32 2019, 11 Agustus 2019