HIDUPKATOLIK.com – Masih berbekas dalam memori Co-Coordinator Youth Catholic Student (YCS) Saigon, Vietnam, Nguyễn ThànhTrưởng Thông ketika berusaha untuk belajar bahasa Inggris dua tahun lalu. Awalnya, ia hanya menjadi pendengar pasif dengan kemampuan minim untuk mengerti sebuah percakapan sederhana.
Situasi sulit itu pun berubah saat lulusan jurusan matematika ini memutuskan bergabung dengan YCS tahun 2010. YCS membantunya menemukan ketertarikan di bidang lain, yakni desain. Minat pada desain inilah yang menghantarnya bertemu dengan seorang pria Katolik asal Filipina bernama Carl. Pria ini adalah pemimpin dari perusahaan kecil yang berfokus pada jasa periklanan tempat Trưởng bekerja.
Carl menyediakan waktu sekitar dua jam untuk mengajari Trưởng belajar bahasa Inggris. Uniknya, pelajaran bahasa Inggris yang diberikan sang bos dikombinasikan dengan kisah-kisah yang ada di Kitab Suci. “Pada dua bulan awal sangat berat bagiku. Aku hanya dapat mendengar, tapi mengerti sedikit. Ia sangat sabar denganku,” aku Trưởng.
Kini, Trưởng telah bekerja di sebuah perusahaan desain di Saigon. Hingga sekarang, ia masih menyempatkan waktu setiap Kamis untuk membaca Kitab Suci dan merefleksikan hidupnya bersama bekas pemimpinnya itu. “Saya sangat terinspirasi dengannya. Ia membantu saya belajar bahasa Inggris, namun yang terpenting, ia membimbing saya menemukan Kristus,” tukasnya.
Felicia Permata Hanggu
HIDUP NO.32 2019, 11 Agustus 2019