HIDUPKATOLIK.com – Begitu peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, atlet, pelatih dan tim Unit Kegiatan Mahasiswa Taekwondo Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UKM Taekwondo UAJY) bersorak gembira. Pangisi Yando Oktoriyanando Sitijak berhasil meraih medali emas Kyorugi U-63 Senior Male pada “17th Wata Open Intercontinental Taekwondo Championship 2019”. Pada perlombaan yang diadakan di Gedung Olahraga Ohama, Osaka, Jepang 20-21 April 2019, mahasiswa asal Saribudolok, Sumatera Utara ini juga meraih emas pada kategori Poomsae Beginner Senior U-30.
Anak kedua dari lima bersaudara ini mulai mengenal taekwondo sejak duduk di kelas 1 SMP. “Saya sering kalah jika berkelahi dengan teman yang badannya lebih besar. Saya lalu mengenal taekwondo yang dikenal dengan tendangannya yang cakap. Menekuni dan mencintainya hingga kini,” ujar mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Atma Jaya Yogyakarta ini.
Motivasi terbesar Yando berlatih taekwondo adalah orangtua, khususnya sang ibunda, Nurlianna Haloho. “Ketika nafas saya mulai habis saat latihan maupun bertanding, yang pertama kali muncul dalam pikiran saya adalah orangtua.” Tak heran, saat akhirnya ia meraih emas di Jepang, prestasi itu ia persembahkan terutama untuk sang ibunda. “Setiap kali saya bertanting, ibu yang selalu mendukung saya di dalam doanya,” tutur kelahiran Medan, 18 November 1996.
Ivonne Suryanto
HIDUP NO.31 2019, 4 Agustus 2019
