HIDUPKATOLIK.com – Radikalisme bukan cerita baru di kalangan masyarakat zaman sekarang. Juga, sikap saling peduli dan menghormati satu sama lain dirasa sudah makin memudar. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Nasional Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Veronica Wiwiek Sulistyo saat dihubungi oleh hidupkatolik.com via telepon menjelang pembukaan Pertemuan Nasional (Pernas) XI FMKI di Depok, Jawa Barat Jumat sore, 30 Agustus 2019.
Vero, sapaannya, mengatakan bahwa nilai-nilai Pancasila mulai diabaikan oleh masyarakat. Atas keprihatinan tersebut terbentuklah tema Pertemuan Nasional (Pernas) XI FMKI “Mengawal NKRI: Reaktualusasi Peran Umat Katolik di Era Industri 4.0”.
Menurut Vero, dalam pertemuan yang berlangsung dari tanggal 30 Agustus – 1 September 2019 ini akan dibahas secara mendalam situasi dan peta politik , arah pendidikan dan budaya serta pemanfaatan teknologi informasi.
“FMKI itu adalah forum, wadah dari ormas-ormas Katolik. Jadi di Pernas ini kami harus menghasilkan sesuatu. Tidak hanya berhenti di Pernas saja, tetapi yang bisa dikerjakan ke depannya di masing-masing keuskupan.” jelas Vero.
Selain itu, Vero berharap hasil diskusi akan menentukan peran serta posisi apa yg paling tepat dan strategis yg dapat dilakukan oleh umat Katolik Indonesia.
Pertemuan Nasional (Pernas) FMKI adalah pertemuan yang diselenggarakan 2 tahun sekali.
Menurut rencana, pertemuan akan resmi dibuka dengan Misa Pembukaan dipimpin oleh Uskup Bogor Mgr. Pascalis Bruno Syukur, OFM. Selesai Misa dilanjutkan dengan pidato pembuka dengan tema “Tantangan NKRI: Kebhinnekaan, Keberagaman, Pendidikan & Budaya, serta Peran Gereja” oleh Ketua Komisi Teologi KWI Mgr. Adrianus Sunarko, OFM.
Pertemuan ini akan dihadiri oleh utusan-utusan dari seluruh FMKI di Indonesia dan diisi oleh para pembicara seperti Peneliti LIPI Kusnanto Anggoro dan Trias Kuncahyono yang akan membahas topik “Pelajaran dari Pemilu 2019: Penguatan Paham Radikal, Tren Kenaikan dan Resikonya”; Tenaga Ahli Madya Kantor Staff Presiden Alois Wisnuhardana dan Akademisi Edbert Gani akan membahas topik “Kesiapan Memasuki Shifting Informasi: Teknologi Informasi Sebagai Kawan atau Lawan?”; Pendiri Sekolah CIKAL Najeela Shihab dan Anggota Badan Standarisasi Pendidikan Nasional Pastor E. Baskoro Pujinugroho, SJ akan membahas topik “Meluruskan Kembali Aspek Kehidupan Dasar ke Dalam Spektrum Ideologi Pancasila”. Hari terakhir ditutup oleh Guru Besar FEUI Prof Rhenald Kasali Indonesia dengan bahasan “Indonesia dan Tantangan Perubahan Ke Depan”.
Karina Chrisyantia