HIDUPKATOLIK.com – Dalam Audiensi Umum Mingguan yang dihadiri oleh ribuan peziarah, Paus Fransiskus mengatakan bahwa Gereja merupakan rumah sakit yang ada di lapangan. Perkataan Paus Fransiskus memberikan arti bahwa Gereja yang merupakan rumah sakit ini terbuka secara luas bagi siapa pun, bahkan orang yang paling lemah.
Paus Fransiskus dalam Audiensi itu juga mengatakan bahwa orang yang sakit bukanlah orang yang harus disingkirkan. Mereka yang sakit harus di rawat, dan dijaga. Paus juga mengatakan bahwa orang yang sakit merupakan orang – orang yang memegang peran istimewa untuk Gereja dan dalam hati semua orang beriman.
Peranan Gereja sebagai rumah sakit di lapangan, disambungkan oleh Paus dengan katekese tentang Kisah Para Rasul, terutama pelayanan yang telah dilakukan oleh Santo Petrus. Menurut Paus Fransiskus, Santo Petrus memiliki ketertarikan kepada orang yang menderita dan lemah. Petrus merupakan contoh nyata dalam perwujudan pekerjaan Kristus, ia mengizinkan Kristus untuk bertindak melalui dirinya.
“Yesus memanggil kita masing-masing untuk merawat orang sakit, mendukung mereka, dan menyembuhkan mereka.” Kata Paus Fransiskus dihadapan seluruh peziarah yang terlihat begitu antusias dalam mendengarkan kata demi kata yang dikatakannya.
Sebelum mengakhiri Audiensi Umum, Paus Fransiskus juga mengundang seluruh peziarah yang hadir untuk berdiri dan memohon Roh Kudus memberikan kekuatan batin agar seluruh peziarah semakin yakin bahwa Allah selalu ada untuk tiap umatnya yang sedang melakukan pekerjaan penyembuhan.
Meskipun kekuatan penyembuhan mampu menimbulkan iri dan benci, Paus Fransiskus mengatakan bahwa seluruh umat Allah harus tetap menaati Tuhan, lebih dari manusia. Hal ini menandakan bahwa setiap orang beriman harus menjadi lebih rendah hati dalam menerima kebencian dan perasaan iri dari orang lain. Paus juga mengatakan bahwa kerendahan hati merupakan tindakan yang sangat luar biasa, yang memberikan arti bahwa umat Allah begitu mendengarkan Allah tanpa keraguan sedikitpun.
Dalam Audiensi Umum Mingguan yang berlangsung pada hari Rabu, sesuai dengan yang telah ia katakan, Paus Fransiskus menunjukan kerendahan hatinya dihadapan seluruh peziarah yang hadir. Siang itu, Paus Fransiskus meminta dan memohonkan berkat dari seorang Pastor yang baru saja ditahbiskan. Didapan seluruh Pastor dan ribuan peziarah yang hadir, Paus Fransiskus menerima berkat dari Pastor baru tersebut.
Yola Salvia