HIDUPKATOLIK.com – Pengajar pendidikan agama Katolik di sejumlah sekolah swasta ternyata masih mengalami kendala. Satu di antaranya, Lucia Cintia, pengampu bidang studi Agama Katolik di TK, SD, SMP dan SMA Bina Nusantara Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten.
Sejak tahun 2009, Cintia mengurus sertifikasi bersama sejumlah guru Katolik lainnya. Namun setelah pengurusan syarat pemberkasan ia tidak memenuhi syarat sertifikasi, padahal semua rekannya tidak mengalami kendala, dan hingga saat ini mereka boleh menikmati tunjangan yang diberikan pemerintah kepada guru agama Katolik. “Saya memperhatikan, guru agama Katolik terlalu sibuk mengurus sertifikasi dan ada kesan waktu lebih banyak digunakan untuk mengurus administrasi itu, sehingga ditengarai waktu untuk melayani anak kurang optimal,” katanya di sela-sela talkshow bertajuk “Sertifikasi dan Impassing Para Guru Katolik” sebulan lalu.
Lulusan IPI Malang tahun 1997 ini mengatakan sudah beberapa kali mengurus perihal sertifikasi ini di Dinas Pendidikan Tangerang Selatan juga Bimas Katolik Provinsi Banten, tapi hingga kini belum ada titik terang. Meski demikian, pelayanannya terhadap anak didiknya jangan sampai menurun. Ia berharap semoga para guru Katolik tetap terus semangat dalam melayani anak-anak di sekolah.
Konradus Mangu/Marchella A. Vieba
HIDUP NO.30 2019, 28 Juli 2019