HIDUPKATOLIK.com – Memulai sebuah tulisan selalu menjadi kendala bagi pemula untuk menulis. Seringkali kalimat awal yang digunakan menjadi masalah utama seorang penulis. Situasi ini juga disampaikan para guru SD Tarakanita 5 Jakarta Timur dalam Pelatihan Jurnalistik di aula sekolah, Sabtu, 13/7.
Sekitar 36 guru terlibat secara langsung mengikuti pelatihan yang diberikan tim Majalah HIDUP yang diwakili Yustinus H. Wuarmanuk sebagai pemateri. Merefleksikan tema, “Pelatihan Jurnalistik, Menguatkan nilai-nilai Tarakanita”, Yustinus mengatakan seorang penulis harus memiliki karakter penulisan. Menurutnya, hal utama yang harus disadari seorang penulis adalah apa yang kita kuasai dan apa yang kita sukai.
Soal lain yang disampaikan adalah terkait teknik penulisan dan berbagai jenis lead dalam menulis. Ada juga teknik 5 W dan 1 H dalam penulisan berita. Di akhir pelatihan ini, para guru diminta membuat berita tentang kegiatan pelatihan dimaksud untuk ditampilkan di website hidup Katolik. Beberapa guru sangat antusias menulis berita dan ditampilkan di website di hari itu juga.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Tarakanita 5 Jakarta, Helena Juwarsih mengungkapkan, “kegiatan pelatihan jurnalistik ini diadakan sesuai dengan salah satu tujuan dari penerapan kurikulum Cc5+ yaitu nilai competence dan creativity.”
Nilai competence artinya guru berkomitmen untuk selalu menghargai, memperjuangkan, kesanggupan dan usaha tak kenal lelah untuk meningkatkan kecakapan, kecerdasan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Sedangkan nilai creativity merupakan kemampuan untuk menemukan hal-hal baru dan mengembangkan keinginan untuk terus maju.
Yohana Fransiska
HIDUP NO.30 2019, 28 Juli 2019