HIDUPKATOLIK.com – Vandalisme, pencurian, pembakaran, dan serangan lainnya meningkat terhadap gereja-gereja di Prancis. Hal ini sontak menyebabkan perdebatan tentang penyebab serangan tersebut. Di tengah keterkejutan masyarakat, pertanyaan tentang para pelaku, dan perdebatan tentang apa arti serangan terhadap budaya Perancis dan tempat agama Kristen bermunculan.
Pada tahun 2018, polisi Perancis melaporkan 129 pencurian dan 877 insiden vandalisme di lokasi-lokasi Katolik, sebagian besar gereja dan kuburan. Serangan semacam itu meningkat empat kali lipat dari 2008 hingga 2019. Tercatat Perancis menderita lebih banyak serangan dari pada negara lain di Eropa. Ketua Konferensi Waligereja Perancis, Uskup Agung Georges Pontier dari Marseille memberikan pernyataan kepada Majalah Le Point, “Kami tidak ingin mengembangkan wacana penganiayaan. Kami tidak ingin mengeluh.”
Jurnalis asal Amerika Serikat, Richard Bernstein berkomentar, bahwa kasus ini marak terjadi di Perancis sebagai dampak kehadiran Gereja yang telah menurun dan munculnya skandal pelecehan seksual terhadap kaum muda dan anak oleh para imam membuat Gereja menjadi sasaran empuk.
Felicia Permata Hanggu
HIDUP NO.29 2019, 21 Juli 2019