HIDUPKATOLIK.com
Pada minggu pertama Agustus 2019, tidak seperti biasanya lapangan parkir seluas dua kali lapangan sepak bola di gereja Ibu Teresa Cikarang ramai. Suara musik terdengar lantang menggema memuji Tuhan. Pengunjung memadati panggung pentas festival band piala bergilir Paroki Cikarang, juga sejumlah bazar dan arena bermain anak-anak. Semua bersukacita. Acara ini merupakan rangkaian Perayaan Nama Pelindung Paroki (PNPP) Cikarang ke-15.
Acara dibuka oleh Ketua l Dewan Paroki Rm. Vinsensius Rosihan Arifin Pr dan Wakil l Dewan Paroki Johanes Juwono. Dalam sambutannya Romo Vinsen mengatakan, tujuan diselenggarakan acara ini, untuk menyemarakan rangkaian PNPP dan mempererat persaudaran antar umat, juga berbagi kasih dari umat oleh umat dan untuk umat wadah ekspresi umat, khususnya dalam musik band, serta menyumbang untuk pembangunan gereja Paroki Cikarang.
Acara festival band baru pertama kali diselenggarakan, pesertanya bervariasi mulai dari Bina Iman Anak (BIA), Bina Iman Remaja (BIR), Orang Muda Katolik (OMK), Persekutuan Doa Karismatik Katolik (PDKK) dan orang Tua. “Untuk memajukan seni musik dari segala usia dan memberikan apresiasi bagi pemusik yang ada di paroki Cikarang,” kata Agustinus Triyanto, panitia festival PNPP.
Tahun ini festival band piala bergilir dimenangkan oleh Angela Band. “Kami senang bukan hanya karena grup kami menang, tetapi juga senang karena ternyata cukup banyak anak-anak muda di paroki Cikarang mempunyai potensi bagus dalam bermusik dan berani tampil. Kedepannya, semoga dengan adanya festival semacam ini dapat menjadi ajang positif bagi anak-anak muda dalam menyalurkan minat dan bakat dalam bermusik,” ujar Tri Budi, basis dari Angela Band.
Tak kalah meriahnya dengan peserta bazar yang berjejer rapi mengeliling para pengunjung. Walau cuaca panas, mereka tetap bersemangat menyapa ramah calon pembeli. “Awalnya dari hobi membuat asesoris untuk anak-anak yang akhirnya bisa menjadikan pendapatan. Harapan saya bisa tercapai cita-cita untuk punya usaha yang pasti,” kata Regina, peserta bazar ditengah kesibukannya melayani pembeli.
(Lourentius EP)