HIDUPKATOLIK.com – Sekelompok Umat Katolik berjalan melalui Wadi al-Nasara di Suriah, atau “Lembah Umat Kristen” pada Minggu Pentakosta yang lalu, 15-16/6. Mereka berdoa rosario secara bergantian dalam bahasa Arab dan Perancis.
Ziarah dua hari ini terinspirasi oleh perjalanan tahunan Notre Dame-Chartres di Prancis, bertepatan dengan ziarah Pentakosta di Irak, Lebanon, dan Mesir, yang diselenggarakan oleh organisasi kemanusiaan Prancis SOS Chretiens d’Orient. “Beberapa hari pendakian dan doa yang intens ini akan tetap terukir dalam hati sebagai momen berharga ketika orang-orang Suriah dan Perancis dipersatukan oleh Roh yang sama,” ujar Madeleine, seorang sukarelawan Prancis untuk SOS Chretiens d’Orient di Aleppo, Suriah seperti dilansir dalam catholicherald.co.uk, (20/6).
Para peziarah dan sukarelawan Suriah datang dari Damaskus, Homs, dan Aleppo untuk berjalan di sepanjang Laut Mediterania menuju tempat suci Santo Charbel di desa Daher Safra. Athar, seorang peserta Suriah, merefleksikan, “Kami saling berbagi kehidupan kami di saat indah dan buruk. Kami berdoa bersama. Kami berjalan bersama. Itu luar biasa karena kami belajar bagaimana saling menerima, bagaimana saling membantu.”
Sedangkan di Irak, ziarah Pentakosta dilakukan dengan berjalan melalui Dataran Nineveh mengarah ke Biara Rabban Hormizd di Alqosh, Irak. Perziarahan ini menuju ke sebuah gereja Katolik Khaldea yang didirikan pada abad ke-7. Ziarah Jalan kaki Notre Dame-Chartres telah menginspirasi peziarahan di Timur Tengah dan menarik lebih dari 14.000 peserta tahun ini. Benjamin Blanchard, direktur SOS Chretiens d’Orient mengatakan, setiap ziarah di Timur Tengah menggunakan buku doa dan nyanyian rohani yang sama dengan yang digunakan dalam perjalanan Notre Dame-Chartres.
Felicia Permata Hanggu
HIDUP NO.26 2019, 30 Juni 2019