HIDUPKATOLIK.com – Sebulan lebih sudah Yulianti Yuliana Keri, guru honorer asal Maumere, Sikka, NTT, berada di Jakarta mencari kejelasan status kelulusannya sebagai Pegawai Negri Sipil. Ia hampir putus asa dan pulang kembali ke tempat asalnya karena tak jua mendapat kepastian. Tetapi nurani menuntunnya menulis surat terbuka kepada Presiden Jokowi untuk membantu menyelesaikan masalahnya.
“Tepat hari kesembilan Novena tiga Salam Maria, ketika saya hampir hilang harapan, saya berdoa dan mendapat inspirasi menulis surat ke pak Jokowi,” ungkap guru honorer yang digaji 90-118 ribu rupiah tiap bulan itu.
Dengan bantuan seorang sahabat Yulianti diantar ke sekretariat PMKRI, bertemu dengan salah satu Pengurus Pusat PMKRI yang akhirnya mengantarkan suratnya kepada Presiden. “Saya waktu itu bertemu dengan Rinto Namang, kemudian bersama rekan-rekannya menyebarkan informasi tentang kondisi saya di media online dan media sosial sehingga viral. Pelbagai bantuan datang, juga oleh Melchias Markus Mekeng, anggota DPR RI asal NTT,” ungkap ibu tiga anak itu.
Melchias lalu mempertemukan Yulianti dengan Menteri PAN RB dan Kepala Badan Kepegawaian Nasional dan keduanya telah bersedia membantu Yulianti. “Ketika hampir semua orang mengatakan mustahil, justru pada saat itu Tuhan dan Bunda Maria menyatakan kebesaran-Nya. Ini mujizat dalam hidup saya,” terangnya.
Marchella A. Vieba
HIDUP NO.24 2019, 16 Juni 2019
