HIDUPKATOLIK.com -Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah dalam Pertemuan ke 7 “Asian Chaplains and Animators Formation & Exchange” (A-CAFÉ) International Youth Catholic Students (IYCS) se Asia.
Acara yang bertajuk “Called to Meet Young People, Rekindling Their Hearts and Walking by Their Side” dilaksanakan seminggu (30 Juni – 6 Juli 2019) di Universitas Katolik Atma Jaya, Kampus BSD. Selain dari perwakilan berbagai daerah di Indonesia, acara ini dihadiri perwakilan dari Vietnam, Taiwan,China, Bangladesh dan India.
Diawali dengan misa pembukaan dengan konselebran utama Pastor Pendamping Internasional YCS Charles Menezes. Dalam kesempatan ini pastor yang akrab disapa dengan Pastor Charles ini menceritakan kondisi di Keuskupan India.
“Setiap minggu pagi, semua umat Kristiani pergi ke gereja. Sekitar 89% melakukannya. Jadi jika tidak ke gereja, umat yang beragama lain, Hindu dan Muslim, akan bertanya, kenapa kamu tidak ke gereja. Akhirnya mereka ke gereja karena keterpaksaan bukan karena mereka mau. Bukan karena mereka sungguh ingin mengikuti Yesus.”
Mengutip bacaan injil hari ini, (Mat. 8:18-22) Pastor Charles mengatakan mengikuti Yesus berarti tanpa syarat. Bukan karena rasa terpaksa tetapi sungguh ingin mendalami iman bersama Yesus.
Pastor Charles berharap dalam pertemuan ini, Tuhan sendiri yang memberikan berkat ilmu pengetahuan students, champlains dan animators agar semakin mendalami makna panggilannya sebagai umat Katolik yang kemudian dapat merangkul sesama yang membutuhkan.
Selain itu, acara ini dihadiri oleh Ketua Komisi Kepemudaan KWI Jakarta Mgr. Pius Priana Prabdi dan Rektor Universitas Katolik Atma Jaya Dr. Agustinus Prasetyantoko.
Karina Chrisyantia