HIDUPKATOLIK.com – Berpartisipasi sebagai pengisi acara di Festival Crossborder Keerom dan Skouw (perbatasan Papua-Indonesia dan PNG) 2019, tentu saja memiliki daya tarik tersendiri bagi Firminus Bheri Wora. Pria yang akrab disapa Nusry ini tampil sebagai salah satu perwakilan Indonesia dengan kelompok musiknya, Easy Skanking dan Ras Muhammad melantunkan reggae yang dikombinasikan dengan sentuhan khas musik tradisional mereka. “Karena acaranya di Papua, banyak penggemar musik reggae di Papua dan PNG,” tuturnya.
Tak bisa ditampik, rasa senang membuncah dalam diri Nusry. Ia berkisah, saat berada di sana hal yang menarik baginya adalah mereka bisa berkunjung ke negara tetangga (PNG-Red), tanpa harus menunjukkan paspor/visa. “Kita juga bisa menikmati makanan, kerajinan tangan, dan wisata budaya yang ditampilkan dalam festival,” terang kelahiran 11 Maret 1984 ini.
Festival selama tiga hari yang juga merupakan bagian dari Wonderful Indonesia ini membuat decak kagum semua yang hadir. “Ini jadi motivasi karena Indonesia banyak budaya dan bahasa dan seni di tiap-tiap daerah. Enggak akan pernah jenuh, apalagi bisa terlibat, menghibur masyarakat dengan musik keliling Indonesia,” ucap Nusry semangat. Umat Paroki St Fransiskus Xaverius Tanjung Priok Jakarta Utara ini berharap acara seperti ini terus ada dan semakin berkembangnya musik dan budaya daerah kita, Indonesia, ke seluruh dunia.
Konrad R. Mangu
HIDUP NO.20 2019, 19 Mei 2019