HIDUPKATOLIK.com – Bagaimana rasanya menerima tahbisan diakon di Basilika St Petrus Vatikan? Boleh jadi, pengalaman ini sebenarnya menjadi impian banyak calon imam. Seperti yang dialami Diakon Pius Novrin Arimurthi seminggu lalu. Ia ditahbiskan diakon di pusat Gereja Katolik itu bersama 25 rekannya yang berasal dari 13 negara berbeda, 4/5.
Diakon Novrin berasal lahir di Jakarta, lahir 3 November 1987. Ia adalah diakon dari Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) yang saat ini tengah ditugaskan di Roma, Italia. Ia adalah lulusan di Seminari Menengah Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah. Diakon asal Paroki St Nicodemus, Ciputat ini sebelumnya menjalani pendidikan di Seminari Tinggi St Yohanes Paulus II, Jakarta. Sebelum menerima tahbisan diakon, ia telah menempuh tiga tahun masa pendidikan bakaloreat teologi. Selama di Roma, putra kedua pasangan Yohanes Margono Soeprantoko dan Lucia Katarina Kadarilah ini tinggal di Collegio Urbano.
Diakon Novrin menerima rahmat tahbisan diakon ini dari Kardinal Fernando Filoni, Perfek Kongregasi Evengelisasi Bangsa-Bangsa. Dalam tahbisan ini, Kardinal Filoni berpesan, hendaknya mereka yang ditahbiskan diakon selalu bertindak penuh belaskasihan sesuai dengan kebenaran Tuhan, yang telah menjadi hamba bagi semua orang.
Tahbisan ini adalah rahmat tersendiri bagi KAJ. Diakon Novrin menerima tahbisan ini hampir bersamaan dengan tiga rekannya yang lain sesama calon imam KAJ. Di Katedral St Perawan Maria Diangkat ke Surga, Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo juga menahbiskan tiga diakon asal KAJ yaitu Diakon Albertus Monang Rianto Sidabutar, Diakon Andreas Subekti, dan Diakon Joseph Biondi Mattovano. Semoga persiapan mereka menuju tahbisan imamat yang mulia dilancarkan.
Pastor Antonius Baur/ A. E. Sugiyanto
HIDUP NO.20 2019, 19 Mei 2019