HIDUPKATOLIK.com – Menerima sakramen berarti menerima rahmat dari Allah, yang dinyatakan melalui tanda yang diterimakan. Sakramen membantu penerimanya berkembang dalam kekudusan, dan berkontribusi kepada pertumbuhan Gereja, dalam amal-kasih dan kesaksian. Sebagai sakramen pertama dan mendasar dalam inisiasi Gereja, umat Katolik menerima Sakramen Pembaptisan.
Pada bayi, persiapan penerimaan Sakramen Baptis wajib diikuti oleh orangtuanya. Orangtua bertanggung jawab atas hidup dan perkembangan iman anak bayi mereka. Sedangkan anak-anak remaja, diwajibkan untuk mengikuti katekese dalam masa katekumenat.
Untuk memantapkan para calon penerima Sakramen Baptis pada usia ini di banyak paroki diadakan rekoleksi. Pun demikian sebelum menerima Sakramen Penguatan, para calon juga sudah dibekali melalui Pelajaran Persiapan Penerimaan Sakramen Penguatan, termasuk rekoleksi.
Dalam mengadakan dan membimbing rekoleksi pemantapan para calon penerima Sakramen Babtis dan Sakramen Penguatan, prodiakon dapat berperan sebagai pembimbing, pendamping atau koordinator. Untuk membantu penyelenggaraan serta bimbingan rekoleksi itu, buku ini menyajikan uraian tentang seluk beluk rekoleksi serta cara-cara menyiapkan dan melaksanakannya.
Buku ini baik menjadi pegangan bagi para pemimpin rekoleksi atau para pendamping calon penerima Sakramen Baptis dan juga Sakramen Penguatan. Buku ini representatif sebagai panduan dalam rekoleksi untuk mempersiapkan umat yang akan menerima kedua sakramen itu.
Judul : Prodiakon: Rekoleksi dan Ibadat Calon Babtis dan Sakramen Penguatan
Penulis : A. M. Mangunhardjana SJ
Penerbit : OBOR, 2017
Tebal buku : x + 170 halaman
Marchella A. Vieba
HIDUP NO.20 2019, 19 Mei 2019
