HIDUPKATOLIK.com – Sejumlah pria bersenjata berkendara motor menewaskan enam orang dan seorang pendeta dalam serangan jihadis di sebuah gereja Potestan di kota kecil utara Burkina Faso, Silgadji dekat Djibo, ibu kota Provinsi Soum pada hari Minggu, 29/4. Paus Fransiskus menyatakan kesedihannya dan berdoa bagi para korban dan keluarga mereka.
Direktur sementara kantor pers Takhta Suci, Alessandro Gisotti, mengatakan, Bapa Suci telah mendengar dengan sedih berita tentang serangan baru terhadap sebuah gereja di Burkina Faso. “Ia berdoa untuk para korban dan keluarga mereka serta seluruh komunitas Kristen di negara ini,” ungkapnya seperti dilansir www.vaticanews.va, 30/4.
Negara Burkina Faso di Afrika Barat memiliki sejarah toleransi beragama. Serangan ini adalah serangan pertama terhadap tempat ibadah di negara itu. Sekitar 60% dari populasi adalah Muslim, dan sekitar 25% adalah Kristen. Episode kekerasan sektarian telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Sejak 2016, lebih dari 200 serangan oleh kelompok-kelompok bersenjata di desa, sekolah dan rumah sakit, telah memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa lebih dari satu juta orang saat ini membutuhkan bantuan kemanusiaan. Pada bulan Februari, seorang imam Katolik asal Spanyol, Pastor Cesar Fernandez (72), tewas dalam serangan yang dikaitkan dengan para jihadis di Nohao di pusat negara itu. Ia baru saja kembali dari negara tetangga Togo ketika peristiwa naas itu terjadi. Pastor Fernandez telah bekerja di Afrika bersama pelayanan misi Salesian dari Don Bosco sejak tahun 1982.
Felicia Permata Hanggu
HIDUP NO.19 2019, 12 Mei 2019