HIDUPKATOLIK.com – Ada banyak harapan agar Pemuda Katolik terus ambil bagian sebagai organisasi yang mengedepankan semangat persaudaraan seperti Kristus sendiri.
Dalam rangka menumbuhkan semangat iman Katolik di internal kader, Pemuda Katolik Lampung menyelenggarakan ziarah dan rekoleksi, Minggu, 5/5. di Gua Maria Ngisonando, Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Kegiatan yang diprakarsai Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Pringsewu ini dihadiri Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Lampung Marcus Budi Santoso dan jajarannya. Hadir juga Ketua Komcab Bandar Lampung Laurentius Wendy Santoso dan Ketua Komcab Tanggamus Thomas Sumaryadi bersama jajaran. Ziarah kali ini didampingi Moderator Pemuda Katolik Lampung Pastor Yohanes Kurniawan Jati didampingi Suster Valentina FSGM dan Suster Renatin FSGM.
Baca Sabda dan Doa Bersama
Ketua Pemuda Katolik Komcab Pringsewu Robertus Didik Budiawan mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk giat kebersamaan dalam rangka memperkuat iman Katolik kader Pemuda Katolik. Mengingat, kader Pemuda Katolik yang kiprahnya di tengah masyarakat, harus mempunyai keteguhan iman. Harapannya, kader yang aktifitasnya banyak di luar altar juga memiliki landasan yang kuat atas keyakinan imannya.
Ziarah ini diawali dengan doa Jalan Salib. Dilanjutkan dengan dengar pendapat terkait persoalan kader dalam menjalankan roda organisasi. Di akhir acara, Pastor Yohanes memberikan motivasi kepada sekitar 80 kader Pemuda Katolik yang hadir saat itu.
Pastor Yohanes yang juga Koordinator Komisi Hubungan antar Agama dan Kepercayaan Bidang Politik, Ormas, dan Mahasiswa Keuskupan Tanjungkarang menyampaikan, Pemuda Katolik harus menghadirkan Kristus dalam aktifitas sosialnya di masyarakat. “Spiritualitasnya adalah spirit menghadirkan Kristus, karena ini Ormas maka perlu menghadirkan Kristus di tengah masyarakat,” ujarnya.
Dia mengungkap tiga hal yang menjadi inti menghadirkan kristus. Pertama mengajar Sabda Allah, dengan cara bersama-sama membaca Kitab Suci. Kedua, berdoa bersama. Karena Kristus sendiri berdoa bersama-sama para muridnya.
Ketiga, mewartakan cinta kasih dengan perbuatan nyata. Kristus sendiri, tambah dia, berbuat bersama para murid dengan melakukan mukjizat, menolong , dan mencintai. “Kalau spiritualitasnya menghadirkan Kristus, maka tiga hal ini (Sabda Allah, Doa dan Karya) atau perbuatan nyata jangan dilewatkan,” pesan alumnus Lembaga Ketahanan Nasional ini.
Secara khusus Pastor Yohanes berpesan agar internal Pemuda Katolik perlu mengedepankan dua hal yaitu membaca sabda dan doa bersama. Meskipun tindakkan nyatanya berbeda segmen, antara OMK dengan Pemuda Katolik dia mempersilahkan dua hal tersebut diperkuat mana kala belum ada keberanian melebarkan sayap di masyarakat.
Senada dengan itu, Ketua Pemuda Katolik Komda Lampung Budi Santoso mengungkapkan perlunya kader Pemuda Katolik ambil bagian dalam peran politik. Dia mengakui selama ini umat terlalu apriori terhadap politik. Padahal, istilah politik adalah strategi dan cara-cara untuk mencapai tujuan dan cita cita bersama.
Kominfo Pemuda Katolik Komda Lampung
HIDUP NO.23 2019, 9 Juni 2019