HIDUPKATOLIK.com
Layaknya hari sekolah, pelajar sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) memenuhi aula Sekolah Trinitas, pada Minggu, 5 Mei 2019. Aula yang biasa dipakai ibadah umat paroki Cikarang digunakan untuk ujian Pendidikan Agama Katolik tingkat SMP dan SMA, seusai misa pagi. Sebanyak 622 siswa mengerjakan soal ujian dengan tertib yang diawasi enam puluh sembilan pengajar agama Katolik.
“Semoga dengan ujian ini tidak hanya menambah bekal pengetahuan iman saja, tapi terlebih anak-anak semakin beriman dengan teguh dan militan, sehingga siap menjadi saksi Tuhan ditengah tengah keberagaman hidup beragama di sekolah asal mereka masing-masing,” kata Romo Antonius Suhardi Antara Pr, saat melihat peserta ujian.
Ujian dilakukan serentak oleh paroki Cikarang, dikarenakan siswa dari SMP dan SMA Katolik yang bersekolah di negeri dan swasta non Katolik tidak mendapatkan pelajaran agama Katolik, namun dari para pengajar ataupun aktivis yang mau berperan untuk memberikan waktunya dan berpedoman pada kurikulum pendidikan agama Katolik. Pembelajaran tersebut tersebar di tiga puluh satu lingkungan.
“Pembelajaran agama Katolik di lingkungan merupakan wadah untuk berbagi dan melayani, serta berharap agar para siswa yang mengikuti pembelajaran mendapat dukungan baik dari orangtua maupun ketua lingkungan. Diharapkan siswa yang belum ikut, dikemudian hari bisa bergabung,” ucap Mangatas Nainggolan, selaku koordinator seksi pendidikan paroki Cikarang.
(Sherafina RC/Lourentius EP)
