HIDUPKATOLIK.com – Ada makna yang indah di balik dua sinar yang datang dari dada Yesus dalam gambar Kerahiman Ilahi.
St. Faustina menulis kata-kata Yesus dalam buku harian yang ditulisnya, berjudul “Kerahiman Ilahi di dalam Jiwa-Ku”, setelah menanyakan kepada Yesus akan arti dibalik misteri itu.
Tetapi sebelum membahas maknanya, mari kita lihat secara utuh, gambar Kerahiman Ilahi.
Digambarkan adanya dua sinar yang memancar dari dada Yesus: satu sinar bernuansa pucat dan satu sinar berwarna merah. Apa arti dibalik warna-warna ini?
Penerima pengakuan St. Faustina, Pastor Michał Sopocko, meminta agar dia meminta penjelasan dari Yesus mengenai arti sinar-sinar tersebut.
Dari pengakuan St.Faustina, inilah yang dikatakan oleh Yesus:
“Kedua sinar itu menunjukkan Darah dan Air. Sinar berwarna pucat berarti air yang membuat jiwa menjadi benar. Sinar merah berarti darah yang merupakan kehidupan jiwa.”
“Kedua sinar ini dikeluarkan dari kedalaman rahmatKu yang lembut ketika HatiKu yang menderita ditikam oleh tombak di kayu Salib.”
“Sinar-sinar ini melindungi jiwa-jiwa dari murka Bapa-Ku. Bahagia adalah orang yang akan tinggal di tempat pernaungan mereka, karena tangan Allah yang adil tidak akan menangkapnya. Aku menginginkan hari Minggu pertama setelah Paskah menjadi Hari Raya Kerahiman Ilahi.”
“Tanyakan kepada hamba setia saya [Bapa Sopocko] bahwa, pada hari ini, ia memberi tahu seluruh dunia tentang belas kasihan-Ku yang besar; bahwa siapa pun yang mendekati Sumber Kehidupan pada hari ini akan diberikan pengampunan penuh dosa dan hukuman.”
“Umat manusia tidak akan memiliki kedamaian sampai itu berubah dengan kepercayaan akan rahmat belas kasihan dariKu.”
“Oh, betapa aku terluka oleh ketidakpercayaan jiwa! Jiwa yang demikian mengaku bahwa Aku Kudus dan Adil, tetapi tidak percaya bahwa Aku adalah Tuhan yang berbelas kasih, dan tidak percaya pada kebaikan-Ku. Hatiku bersukacita dalam gelar rahmat ini.”
“Nyatakan bahwa belas kasihan adalah sifat Tuhan yang terbesar. Semua pekerjaan tangan-Ku dimahkotai dengan belas kasihan.”
(Kerahiman Ilahi dalam jiwaKu: catatan pribadi St. Faustina Kowalska, 299)
Seperti yang dikatakan oleh Yesus pada baris pertama, sinar-sinar itu melambangkan Darah dan Air-Nya. “Sinar pucat berarti air yang membuat jiwa menjadi benar. Sinar merah berarti darah yang merupakan kehidupan jiwa.”
Yesus, aku percaya padamu! Yesus, Engkalah Andalanku.
Doa pada Jam 3 siang (Jam Kerahiman Ilahi)
Selain doa Angelus (Malaikat Tuhan) yang kita doakan di masa prapaskah atau doa Ratu Surga (di masa Paskah), kita juga dapat mendaraskan doa pada setiap pukul 3 siang, seuntai doa Kerahiman Ilahi berikut ini:
Ya Yesus,
Engkau wafat, namun sumber kehidupan tercurah bagi jiwa-jiwa,
Dan lautan belas kasih Allah, terbuka luas bagi seluruh dunia,
O mata air kehidupan, belas kasih Allah yang tak terpahami,
lingkupilah seluruh dunia, dan curahkanlah diri-Mu atas kami.
O, Darah dan Air, yang tertumpah dari Hati-Mu ya Yesus,
sebagai mata air belas kasih-Mu bagi kami,
aku mengandalkan Engkau, Yesus.
Allah yang Kudus, Kudus dan berkuasa,
Kudus dan kekal, kasihanilah kami,
dan seluruh dunia ….. 3x
Yesus, Raja Kerahiman Ilahi,
aku mengandalkan Engkau.
Amin.
(dapat dilanjutkan dengan Doa Koronka)