HIDUPKATOLIK.com – Setiap hari pada pukul 3 menjelang sore hari, orang-orang berkumpul dengan mendaraskan doa dengan berdevosi kepada Kerahiman Ilahi di Gereja Santo Spirito di Sassia, Roma, Italia yakni sebuah gereja yang berisi peninggalan St. Faustina Kowalska dan St. John Paul II.
Terletak hanya beberapa langkah dari Basilika Santo Petrus, Santo Spirito di Sassia adalah gereja Kerahiman Ilahi resmi Roma.
“Pada saat waktunya doa Kerahiman Ilahi, sungguh gereja dipenuhi dengan banyak jiwa, mulai dari kaum muda, orang sakit, pasangan, dan orang-orang menghadapi kesulitan besar yang berkaitan dengan moralitas- yang datang untuk memohon belas kasihan Ilahi,” kata Monsinyur Jozef Bart, Rektor Gereja kepada CNA.
Secara pribadi, Pastor berkebangsaan Polandia pada masa itu dipilih oleh St Paus Yohanes Paulus II untuk mengubah gereja abad ke-16, yang awalnya dibangun sebagai kapel rumah sakit, menjadi pusat spiritualitas Kerahiman Ilahi pada tahun 1994.
“Khususnya hari ini, saya bersyukur kepada Tuhan, di Gereja Santo Spirito di Sassia, yang terhubung dengan rumah sakit dengan nama yang sama, dan sekarang merupakan pusat khusus untuk perawatan pastoral orang sakit, serta untuk promosi spiritualitas kerahiman Ilahi,” kata Paus Yohanes Paulus II saat perayaan Kerahiman Ilahi hari Minggu, tahun 1995.
“Sangat penting dan sangat tepat bahwa di sini, di sebelah rumah sakit yang sangat kuno ini, doa-doa diucapkan dan perawatan terus menerus dilakukan demi kesehatan tubuh dan jiwa,” kata Paus tentang gereja.
Tahun ini, Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin merayakan Misa Kerahiman Ilahi pada Minggu (28/4/2019) di gereja dan Paus Fransiskus menyampaikan salam kepada semua orang yang berkumpul di Santo Spirit di Sassia untuk pesta selama pidato Regina Coeli.
Suster-suster dari Kongregasi Suster Bunda Allah (Our Lady of Mercy) kita, ordo dimana St. Faustina berasal, membantu memimpin doa dan katekese harian tentang Kerahiman Ilahi di Santo Spirito di Sassia.
“Yesus memberi tahu St Faustina, ‘Manusia tidak menemukan kedamaian sampai ia berbalik dengan iman kepada Kerahiman Ilahi,'” kata Monsinyur Bart lagi.
Gereja menawarkan adorasi Ekaristi dengan para imam yang tersedia untuk pengakuan dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Inggris, pada pukul 6 sore, setiap hari. “Kami para imam harus mengingat bahwa kami adalah saluran, instrumen dari rahmat Kerahiman Ilahi,” Mgr Bart menjelaskan.
“Rahmat Ilahi! Ini adalah hadiah Paskah yang diterima Gereja dari Kristus yang bangkit dan menawarkan kepada umat manusia pada awal milenium ketiga,” kata Santo Yohanes Paulus II pada saat perayaan Minggu Kerahiman Ilahi tahun 2001.
“‘Yesus, aku percaya padamu.’ Doa ini begitu bernilai bagi banyak orang beriman, dengan jelas mengungkapkan sikap yang denganNya kami juga ingin meninggalkan diri kami dengan penuh kepercayaan di tanganMu, ya Allah, satu-satunya Juruselamat kami,” ungkap St Yohanes Paulus II lagi.
Ia juga menegaskan bahwa tindakan lepas bebas yang sederhana sudah cukup untuk mengatasi rintangan kegelapan dan kesedihan, keragu-raguan, dan keputus-asaan. “Sinar rahmat ilahi Tuhan mengembalikan harapan, dengan cara yang khusus, kepada mereka yang merasa diliputi oleh beban dosa,” kata St. Yohanes Paulus.
Gereja Santo Spirito di Sassia terletak di 12 Via dei Penitenzieri, Roma, atau berjarak sekitar lima menit dengan berjalan kaki dari Basilika Santo Petrus.
Sumber: catholicnewsagency.com/Courtney Grogan (Roma, Italia, 28/4/2019; 07:49 AM)
Penerjemah: Antonius Bilandoro