HIDUPKATOLIK.com – “Indonesia itu Bhinneka Tunggal Ika dan keberagaman bukan penghalang namun penguat persatuan bangsa. Adanya resistensi terhadap keberagaman justru perlu terus diperlihatkan agar resistensinya berkurang bahkan hilang,” pesan itu disampaikan oleh Dubes Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo kepada penerima beasiswa Nostra Aetate, Dewi Praswida.
Mahasiswi S2 Jurusan Lingkungan dan Perkotaan UNIKA Soegijapranata itu berkesempatan belajar tentang studi lintas agama dan pembangunan perdamaian di Pontifical University Saint Thomas Aquino (Angelicum) dan Pontifical Institute of Arab and Islamic Studies, Italia selama satu semester (Februari-Juni 2019).
Dewi bersyukur dikelilingi orang-orang yang sangat ramah dan hangat. Ia menuturkan, di tempat studinya tersedia Al-qur’an, alat salat, dan kamar mandi khusus yang dapat digunakan untuk berwudhu. “Meski perkara keyakinan berbeda tetapi semuanya terbuka dan tidak ada diskriminasi,” ujar Dewi.
Kedepan, aktivis Gusdurian Semarang ini berharap, Bangsa Indonesia harus semakin terbuka dalam menerima perbedaan, terlebih iman sebagai hubungan personal. “Kalau Tuhan saja masih tetap mengasihi umatnya, kenapa sebagai ciptaan-Nya kita tidak menirunya untuk terus menebar kasih sayang terhadap sesama,” tutup Dewi.
Antonius Bilandoro
HIDUP NO.09 2019, 3 Maret 2019