HIDUPKATOLIK.com – Kis. 4:1-12; Mzm. 118:1-2,4,22-24, 25-27a; Yoh. 21:1-14
KISAH penampakkan Yesus yang ketiga kalinya ini mengambil setting di pantai Danau Tiberias (ay.1) yang di tempat lain, biasa disebut Danau Galilea. Kisah ini ditandai dengan kisah penangkapan ikan yang ajaib.
Semalaman para murid menangkap ikan, tetapi mereka tidak mendapatkan hasil apa pun. Ketika mereka ke pantai dan bertemu dengan Yesus yang tidak mereka kenal, Yesus memerintahkan untuk menebarkan jalan ke sebelah kanan perahu (ay. 6).
Dan benar demikianlah yang terjadi. Dikatakan bahwa mereka tidak mampu menarik jala lagi karena banyaknya ikan yang ditangkap. Kisah ini mirip dengan kisah yang terdapat dalam Luk. 5:1-11. Yang membedakan adalah kisah kecil tentang seorang murid yang disebut sebagai Murid yang dikasihi Tuhan.
Dikisahkan bahwa ketika ia melihat hasil yang ditangkap oleh para murid, dia langsung mengidentifikasi orang yang memberi perintah itu dan berkata kepada Petrus, “Itu Tuhan”
(ay.7). Bagaimana bisa?
Rupanya Murid yang dikasihi ini mempunyai kepekaan khusus. Dia sadar bahwa keberhasilan para murid untuk menangkap begitu banyak ikan, bukan penangkapan ikan biasa. Ada sesuatu yang istimewa di situ. Dan entah bagaimana, murid ini langsung mengatakan: “Ini Tuhan!” Lalu?
Pada hari-hari ini kita merenungkan bagaimana manusia bisa mengenal Tuhan yang hadir di tengah-tengah kita. Maria Magdalena, dua murid di Emaus, dan kini Murid yang dikasihi Yesus mampu menangkap kata/tanda yang diberikan Yesus dengan tepat.
Bagaimana pun mesti ada semacam kepekaan tertentu dari pihak mereka agar isyarat Yesus in tune atau cocok dengan batin mereka.
Pastor Dr. V. Indra Sanjaya
Dosen Kitab Suci Pasca Sarjana Universitas Sanata Dharma Yogyakarta