web page hit counter
Senin, 25 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Visualisasi Jalan Salib Bukan Sekadar Tontonan

Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Sejak Minggu,  14 April 2019, umat Katolik memasuki masa pekan suci. Dalam masa pekan suci tersebut ada serangkaian ibadat yang wajib dijalankan yaitu mengikuti Perayaan Ekaristi Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, dan Perayaan Paskah.

Untuk membantu permenungan misteri hidup Yesus Kristus, pada Jumat, 19 April 2019, umat Paroki St Theresia Bongsari menyelenggarakan visualisasi Jalan Salib Yesus yang diperankan oleh umat Wilayah Gereja St Yohanes Boja.

Tampilan busana visualisasi Jalan Salib tahun ini tampak beda karena para pemeran mengenakan kostum tradisional Jawa.

Renungan dan nyanyian yang dibawakan begitu menyentuh perasaan umat. Peristiwa pengadilan Yesus di Rumah Pilatus dilaksanakan di halaman Susteran Penyelenggaraan Ilahi, dilanjutkan peristiwa jalan salib hingga adegan wafat Yesus di kayu salib, dilakukan di dalam gedung Gereja St Theresia Bongsari.

Baca Juga:  Uskup Agung Palembang: Banyak Intelektual Katolik, Hanya Sedikit yang Mau Berproses

Ketua wilayah Gereja Boja, Haryono merasa bangga boleh mendapat kepercayaan mengisi visualisasi jalan salib di Gereja Bongsari.

“Saya terharu melihat semangat dan ketekunan teman-teman berlatih agar dapat tampil maksimal. Banyak pengalaman yang dialami para pemeran selama latihan dan penampilan,” ungkap Haryono.

Yesus berjumpa dengan Ibunya, ditampilkan dengan nuansa budaya nusantara. [Dok.Paroki St Theresia Bongsari]
Mereka semakin terbantu menghayati iman akan Yesus yang penuh cinta secara nyata, dengan rela berkorban demi keselamatan manusia.

Eduardus Didik Chahyono, SJ selaku Pastor Kepala Paroki St Theresia Bongsari mengungkapkan, “visualisasi ibadat jalan salib bukan sekadar tontonan. Umat diajak untuk bermenung dan berefleksi atas kisah Salib Yesus,” kata Pastor Didik.

Lebih lanjut, Pastor Didik menyampaikan bahwa Salib menjadi tanda cinta Allah yang total kepada manusia.

Salib menjadi tanda kemenangan karena Yesus tak gentar atas intimidasi, fitnah, pengadilan palsu yang berakibat pada kematian di salib.

“Dengan cara ini, manusia ditebus dari dosa dan diselamatkan.” Sekitar 500 umat hadir mengikuti ibadat jalan salib dengan khidmat saat itu.

Baca Juga:  Keuskupan Tanjungkarang Memperoleh Tiga Imam Baru: Imam Tanda Kehadiran Allah

 

Laporan: RP. Eduardus Didik Chahyono, SJ
Editor: Antonius Bilandoro

ARTIKEL SEBELUMNYA
ARTIKEL SELANJUTNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles