HIDUPKATOLIK.com – Ketua Umum Vox Populi Institut (VoxPoint) Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati, memotong tumpeng untuk menandai ulang tahun ke-3 VoxPoint, di aula SMP St Maria Juanda, Jakarta Pusat, Minggu 31/3.
Salah satu acara untuk mengisi perayaan tersebut, VoxPoint menggelar seminar bertajuk Isu Kebebasan Beragama Sepi di Panggung Pilpres. VoxPoint menghadirkan narasumber dari pendukung pasangan calon Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. “VoxPoint sebagai rumah bersama, sebagai tempat yang sejuk dan bersilahturahmi,” ujar Handojo.
Dewan Pakar VoxPoint Indonesia sekaligus Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Jhony Plate, mengungkapkan, VoxPoint telah mengambil peran sebagai kelompok kategorial, yang mengkhususkan bidang di kaderisasi politik. Posisi itu sangat penting sebagai representasi dari umat Katolik. Menurutnya hal yang penting dipikirkan oleh VoxPoint bukan saja soal kaderisasi tapi juga saluran politik.
Senada dengan itu, Ketua Partai Persatuan Solidaritas Indonesia, Grace Natalie, menyebut VoxPoint sebagai salah satu wadah bagi umat Katolik untuk aktif dan peduli terhadap kondisi kebangsaan saat ini.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan kondisi Keindonesiaan saat ini mengalami goncangan karena tidak mengalami kesadaran politik yang tepat. “VoxPoint sebagai sebuah wadah kaderisasi merupakan langkah yang tepat untuk memberi kesadaran politik yang mumpuni bagi anggota-anggotanya. Yang utama dari itu adalah menjaga Keindonesiaan kita termasuk dari ideologi-idelogi yang bertentangan dengan Pancasila,” kata dia.
Pada kesempatan itu, hadir juga Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC. Mgr Anton memberikan berkat perutusan kepada seluruh kader VoxPoint yang terjun sebagai calon legislatif dalam pemilu periode ini. “Kita harus menyerahkan diri dan berpasrah kepada-Nya. Tuhan selalu mempunyai cara yang tepat untuk memilih siapa pun,” ungkap Uskup Bandung itu seraya tersenyum.
Willy Matrona
HIDUP NO.14 2019, 7 April 2019