HIDUPKATOLIK.com – Polri bekerja sama dengan TNI melakukan pengamanan sampai tingkat TPS pada Pemilu 2019, untuk itu memohon kepada tokoh agama dan masyarakat untuk turut serta memberikan penjelasan kepada masyarakat supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan berita bohong atau hoaks.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy pada pertemuan bersama para tokoh agama dan masyarakat serta ormas kepemudaan dalam rangka Rapat Koordinasi (Rakor) Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Senin (8/4/2019).
Irjen Gatot Eddy memandang bahwa pemilu merupakan implementasi dari demokrasi dan dalam pemilu itu sendiri terdapat kontestasi maka muncul polarisasi dan berpotensi menimbulkan konflik.
Polri memberikan perhatian khusus dengan melakukan upaya-upaya preventif diantaranya melakukan pemetaan potensi kerawanan konflik dan patroli dialogis dalam satu bulan terakhir, khususnya menjelang pemilu dan saat pemilu berlangsung serta pemulihan pasca pemilu.
Polri memiliki kategorisasi pengamanan yaitu kategori aman, rawan, sangat rawan, dan khusus. “Berdasarkan kategori itu maka Polri menempatkan personil yang juga dibantu dari pihak TNI,” imbuh Irjen Gatot Eddy.
Ketua Pemuda Katolik DKI Jakarta Bondan Wicaksono yang turut hadir dalam pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya memberikan apresiasi atas perhatian dari Kapolda. “Pemuda Katolik DKI Jakarta berkomitmen untuk terlibat aktif bekerja sama dengan Polri dan TNI dan penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu dalam mewujudkan pelaksanaan pemilu 2019 yang aman dan damai di wilayah DKI Jakarta,” ujar Bondan.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Ketua Komisi HAAK KAJ Pastor Antonius Suyadi, Pr bersama para tokoh agama lainnya. Dalam kesempatan itu, Kapolda Metro Jaya juga menyampaikan terima kasih atas komitmen bersama para tokoh agama dan masyarakat, serta berharap agar terjalin hubungan yang sinergis dan berkesinambungan.
A. Benny Wijayanto
Editor: Antonius Bilandoro
