“Ingin merawat orang tua dan membantu sesama”. Ucapan ini terlontar dari Leonardo Sitorus yang berusia 13 tahun dari Lingkungan Cicilia Paroki Ibu Teresa Cikarang. Leonardo salah satu dari 105 anak yang mendapatkan program “Ayo Sekolah Ayo Kuliah” atau ASAK dari Paroki Ibu Teresa Cikarang.
Minggu, 31 Maret 2019, Paroki Ibu Teresa Cikarang mengadakan rekoleksi keluarga ASAK yang dihadiri sekitar 200 keluarga, bertempat di Sekolah Pangudi Luhur Kota DeltaMas Cikarang, Bekasi.
Acara rekoleksi dihadiri Ketua Dewan Paroki Gereja Ibu Teresa Cikarang Romo Antonius Suhardi Antara Pr, Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE)KAJ Tri Wahyudi, Pembicara GITC Robertus Sony Wijaya serta Suluh dan Ketua ASAK Paroki Ibu Teresa Cikarang Dimas.
“Semoga semakin banyak keluarga yang mau berbagi kasih, dengan memberikan bantuan pendidikan dan perhatian yang lebih kepada anak, sehingga bisa memperbaiki taraf hidup keluarganya,” ucap Dimas.
ASAK, merupakan gerakan sosial kreatif yang memberikan bantuan berupa dana pendidikan atau beasiswa kepada siswa dari keluarga yang kurang mampu di lingkungan Paroki di Keuskupan Agung Jakarta. Karena pendidikan merupakan salah satu jalan untuk mengentaskan kemiskinan menuju hidup yang lebih baik dikemudian hari. Gerakan ASAK dimulai pada Juli 2007 di Paroki Santo Thomas Rasul Bojong Indah, digagas oleh Justinus Yanto Jayadi Wibisono.
Untuk menjadi para anak ASAK harus melalui beberapa tahap seleksi yang dilakukan oleh Tim ASAK Paroki, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh TIM ASAK Komisi PSE Keuskupan Agung Jakarta. Selain mendapatkan bantuan dan beasiswa pendidikan, anak ASAK akan menerima berbagai bentuk pelatihan dan bimbingan seperti aneka kursus, seminar, bimbingan belajar dan konseling. Jumlah total di Keuskupan Agung Jakarta program ini sudah mencapai 10.000 anak.
Banyak dari anak program ASAK sudah lulus dari perguruan tinggi, bahkan tamat dari perguruan tinggi luar negeri misalnya S-2 di China. Sehingga mereka sudah bisa mandiri dalam mencari pekerjaan ataupun berwirausaha.
Dengan rekoleksi ASAK, diharpakan orang tua tahu tanggung jawab kepada anak-anaknya, untuk mengantar kepada terwujudnya cita-cita mereka. Juga anak-anak mau bertanggung jawab atas hidupnya sendiri dengan belajar mempersiapkan masa depannya. “Keterbatasan dana bukan kendala untuk mewujudkan cita-cita mereka, karena Tim ASAK Paroki Ibu Teresa Cikarang akan membantu mereka dalam mengejar mimipi,” kata Romo Antara.
(KOMSOS PC-GIT/Lourentius EP)