HIDUPKATOLIK.com – Gereja Katolik India mengutuk serangan teroris mematikan terhadap polisi paramiliter di Kashmir pada hari Kamis. Serangan itu menewaskan 44. Gereja India juga menyatakan belasungkawa bagi keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai.
Seorang pembom bunuh diri menabrak mobil yang sarat dengan bahan peledak. Bus itu membawa sekelompok Polisi Srinagar, salah satu kota di Kashmir. Bus itu merupakan bagian dari konvoi sekitar 70 kendaraan yang mengangkut sekitar 2.500 tentara ke wilayah bergolak itu. Kelompok militan yang berbasis di Pakistan, Jaishe-Mohammad bertanggung jawab atas serangan itu.
Kashmir adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan Pakistan, selama ini daerah ini memicu permusuhan antara India dan Pakistan. Kedua Negara mengklaim seluruh wilayah sebagai milik mereka.
Mgr Theodore Mascarenhas, Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja India (CBCI), mengecam serangan 14 Februari itu. Ia menilai serangan itu tidak memiliki arti apa-apa bagi kemanusiaan. “Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi kami di India. Itu adalah hari yang menyedihkan bagi 44 keluarga, dan lebih banyak lagi yang telah kehilangan putra mereka yang masih sangat muda,” kata Mgr Mascarenhas seperti diberitakan www.vaticannews.va.
Antonius E. Sugiyanto
HIDUP NO.08 2019, 24 Februari 2019