HIDUPKATOLIK.com – Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar meminta kepada seluruh umat beragama di Indonesia untuk saling menjaga kerukunan. Ia menuturkan, berbeda tidaklah menjadi masalah, yang terpenting rukun dan damai. Hal ini ia sampaikan saat berbicara dalam talkshow di Auditorium STFT Widya Sasana Malang, Jawa Timur, 23/2.
Secara keseluruhan, talkshow ini membahas mengenai kebangsaan. Selain talksho, kegiatan ini juga diisi dengan bedah buku NU Menjaga NKRI. Kiai Marzuki menjelaskan, supaya semua masyarakat kreatif dalam mencari cara menjaga persatuan. “NU akan selalu berada digaris terdepan dalam menjaga kedamaian dan persatuan NKRI.”
Pembicara lain, Pastor A. Benny Susetyo mengingatkan seluruh masyarakat akan perlunya menjaga persatuan. Ia menegaskan, agama adalah sebuah inspirasi batin, bukan aspirasi, maka agama harus mewujudkan kedamaian. Di tengah hiruk pikuk demokrasi, umat beragama juga harus berhadapan dengan tantangan digitalisasi. Digitalisasi ini membuat
banyak informasi tersedia tanpa tersaring, oleh karena itu perlu pembinaan supaya tidak mudah mempercayai informasi-informasi yang salah.
Acara ini juga dihadiri Uskup Malang Mgr Henrikus Pidyarto Gunawan, Ocarm dan Wakil Wali Kota Malang Ir Sofyan Edi Jarwoko. “Talkshow ini diadakan oleh Gereja Katolik tapi yang dipakai adalah produk NU” ungkap Mgr Pidyarto.
Rianda Estu Nugroho
HIDUP NO.09 2019, 3 Maret 2019