HIDUPKATOLIK.com – PERTENGAHAN Desember lalu, Paroki Yohanes Bosco Danau Sunter mengadakan konser amal dalam suasana menyambut Natal. Pada kesempatan itu lebih dari seratus pengisi acara tampil untuk bisa terlibat dalam acara penggalangan dana ini.
Keuntungan dari acara ini dialokasikan untuk memenuhi pendanaan, pengadaan, dan perawatan sarana dan prasarana yang menunjang dan memadai di SMP Bhakti Mulia Purwodadi, yang berada dalam naungan Salesian Don Bosco (SDB).
Di tengah acara, tiba-tiba Master of Ceremony (MC) menyebut dua nama untuk naik ke atas panggung. Disambut tepukan yang meriah, kedua orang yang disebutkan namanya mulai beranjak dari tempat duduknya dan berjalan malu-malu ke atas panggung.
Mereka adalah Pastor Yohanes Boedirahardjo SDB (54), akrab dipanggil Pastor Boedi dan Pastor Andre Delimarta SDB (50), akrab disapa Pastor Andre. Kedua imam yang berkaya di Paroki Yohanes Bosco ini “ditodong” untuk menunjukan keahliannya di bidang tarik suara.
Pastor Boedi meski tersipu namun langsung mengeluarkan kertas contekan dari dalam saku celananya. “Saya takut lupa,” katanya. Hal ini memancing gelak tawa semua yang hadir disana. Keduanya pun “unjuk gigi”.
Usai bernyanyi, sang MC masih menahan mereka. Ketika ditanya bagaimana perasaannya usai tampil, mereka mengaku deg-degan dan lebih memilih khotbah saja. “Saya dari pagi padahal ngafalin lagu, tapi kalau grogi bisa mendadak salah. Makanya lebih baik khotbah daripada nyanyi,” tutur Pastor Andre sambil tertawa.
Pastor Boedi dan Pastor Andre adalah dua imam SDB perdana dari Indonesia. Keduanya ditahbiskan di waktu bersamaan. Mereka mempunyai hobi sama yaitu bernyanyi. Mereka juga piawai bermain berbagai alat musik seperti flute, clarinet, dan gitar. “Sebagai seorang Salesian, kami harus berjiwa muda,” timpal Pastor Andre.
Marchella A. Vieba
HIDUP NO.03 2019, 20 Januari 2019
Tulisannya gantung… belum terjawab knp harus berjiwa muda. Apa hubungannya menyanyi dan bermain musik dg kutipan itu 🙁