HIDUPKATOLIK.com – SERUAN tentang pentingnya budaya untuk bela negara selalu didengungkan dalam setiap penampilan Ivan Nestorman. Hal ini setidaknya langsung terlihat dalam petikan gitar dan nuansa musik etnis Flores yang dibawakannya.
Nuansa yang sama ini juga ditunjukkan Ivan saat ia tampil di sela-sela Seminar “Mewujudkan Peran dan Kepemimpinan Pemuda dalam Memajukan Kesejahteraan Umum” pada Kongres Nasional XVII Pemuda Katolik (PK), Kupang, 14/12.
Di zaman modern, banyak orang melupakan kekayaan budaya asli Indonesia. Orang lebih suka disebut sebagai yang berbudaya modern. Namun, hal ini coba dilawan Ivan dengan karya-karyanya.
Ia mengungkapkan, dengan karyanya, ia ingin mempertegas identitasnya sebagai bagian dari budaya Indonesia yang kaya. “Di tengah gerusan budaya sekarang ini, kita harus pertegas identitas kita sebagai bangsa,” ujar musisi kelahiran Flores, 18 Februari 1967 itu.
Ivan juga mengungkapkan, keluarga memiliki peran penting baginya karena di sanalah inspirasi bermusik itu berasal. Lagu “Mataleso Ge” yang ia lantunkan, terinspirasi dari nama sang istri, Katarina Mogi yang berarti “matahariku”.
Lagu yang sangat populer dan akrab di telinga orang masyarakat Manggarai ini masuk menjadi nominasi Anugerah Musik Indonesia (AMI). Jebolan Sastra Inggris Universitas Nasional ini berencana tour ke Brasil dan Eropa pada April mendatang.
Dalam hidupnya, Ivan memiliki semboyan hidup yang mencontoh dari ketekunan seorang penggali sumur. “Kadang kita ketemu batu, tetapi tetap harus menggali. Jangan ketemu batu, kemudian berhenti, akhirnya gali sana-sini, ngga akan bertambah dalam,” pesan umat Paroki St Paulus, Depok ini.
Antonius Bilandoro
HIDUP NO.02 2019, 13 Januari 2019