HIDUPKATOLIK.com – BUSANA yang dikenakan seseorang bisa mengungkapkan berbagai alasan. Alasan-alasan itu juga dapat berkaitan dengan mode dan mengungkapkan status dalam diri pemakainya.
Beragam busana yang dikenakan tentu menyiratkan makna-makna di dalamnya. Dalam Gereja Katolik yang kaya akan simbol dan makna, terdapat busana yang menyiratkan makna inspirasi nilai rohani bagi mereka yang mengenakan atau melihatnya.
Karena begitu banyaknya busana dalam liturgi Gereja Katolik, tentulah tidak semua umat tahu apalagi memahami makna yang bisa ditimba darinya. Termasuk pengetahuan-pengetahuan praktis pemakaian kapan dan saat apa busana itu dikenakan.
Buku setebal 56 halaman yang dikemas praktis ini menjawab kebutuhan umat akan pemahaman seputar busana liturgi. Penulis dengan bahasa yang mudah dipahami menyajikan beragam materi, yakni selintas sejarah dan perkembangannya.
Dalam bagian ini penulis mengangkat nilai-nilai historis dan memaknai busana liturgi dari perspektif liturgis. Selain itu, di halaman-halaman berikutnya penulis juga mengulas busana liturgi bagi para klerus, prodiakon dan misdinar.
Bukan hanya dengan tulisan saja, penulis juga membantu pembaca secara visual dengan gambar-gambar terkait dengan busana yang diulas. Dengan demikian harapannya nilai-nilai rohani dari busana-busana liturgi bisa tercerap dengan baik oleh umat maupun para pelayan Gereja Katolik dalam pelayanannya.
Fr. Nicolaus Heru Andrianto
HIDUP NO. 02, 13 Januari 2019