HIDUPKATOLIK.com – Pesta Takhta St. Petrus. 1 Ptr. 5:1-4; Mzm. 23:1-3a, 3b-4,5,6; Mat. 16:13-19
“GEMBALAKANLAH kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu” (1Ptr 5:2-3).
Beberapa ayat St. Petrus di atas mengingatkan semua saja yang telah dipanggil untuk menjadi pemimpin agar menghayati semangat kepemimpinan sebagai “gembala yang baik”.
Gembala yang baik selalu menunjukkan teladan, memberi motivasi dan menggairahkan orang untuk berubah, berdaya guna dalam kehidupannya. Gembala yang baik selalu menunjukkan arah yang jelas, tidak mencari keuntungan bagi dirinya tetapi rela menderita dan berkorban demi kebahagiaan mereka yang dipimpin.
Takhta St. Petrus untuk masa kini dijabat oleh Paus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik. Paus senantiasa berusaha melayani. Maka dalam doa-doanya Paus menyatakan diri sebagai ‘hamba dari para hamba’ (servus servorum), menghayati kepemimpinan partisipatif dengan mendengarkan mereka yang harus dilayani.
Dalam rangka mengenangkan Takhta St. Petrus hari ini, kami mengajak siapapun yang berpartisipasi dalam kepemimpinan, agar rela mendengarkan suka-duka umat dan menanggapinya dengan penuh kasih.
Sr. Dr. Grasiana, PRR
Doktor Teologi Biblis dari Pontificio Univeritas St Tomas Aquinas Angelicum Roma
HIDUP NO. 07 2019, 17 Februari 2019