HIDUPKATOLIK.COM – Pw St. Agata, PrwMrt; Ibr. 12:1-4; Mzm.22:26b-27,28,30,31-32; Mrk. 5:21-43
YAIRUS berasal dari kata “Ya-ir” yang berarti Allah menerangi. Yairus menghadapi kesusahan besar, anak perempuannya sakit keras, bahkan dilaporkan sudah mati ketika Yesus tiba di rumah Yairus. Di tengah jalan, ada perempuan pendarahan yang sudah kehabisan seluruh hartanya untuk berobat namun tak kunjung sembuh.
Dalam tradisi Yahudi, darah identik dengan kematian. Kedua kisah ini memiliki beberapa kemiripan. Keduanya mengalami derita berat, mereka tersungkur di hadapan Yesus untuk menyerahkan ketidakberdayaan dan mengakui kuat kuasa Yesus sebagai perwujudan hikmat Allah.
Keduanya dipulihkan berkat iman yang tidak dilunturkan oleh gelapnya kematian. Anak Yairus berusia 12 tahun. Perempuan pendarahan telah menderita selama 12 tahun. Yesus datang untuk memulihkan dan membaharui Israel yang terdiri dari 12 suku.
Hari ini Gereja mengenang Santa Agata yang berasal dari Sisilia, Italia dan hidup pada abad ke-3. Agata yang cantik menolak dijadikan istri gubernur Romawi karena ia rindu menyerahkan diri sepenuhnya bagi Allah.
Akibatnya, ia disiksa dan dicambuk, kedua payudaranya dipotong dan tubuhnya digulingkan di atas bara api sampai wafat. Agata dihormati sebagai santa pelindung para wanita penderita kanker payudara.
Monica Maria Meifung
Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta