HIDUPKATOLIK.COM – WANITA Katolik memiliki multi peran. Sebagai ibu mereka membantu mewujudkan kesejahteraan keluarga juga masyarakat.
Di dalam keluarga, mereka berperan membantu mewujudkan kesejahteraan keluarga. Peran yang sama juga dijalankan saat mereka berada di dalam masyarakat, mereka diharapkan berperan juga dalam menciptakan kesejahteraan.
Pesan ini disampaikan Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo saat memimpin Misa Pembuka Konferda Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) DPD Jakarta, di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, 14/12.
Pada kesempatan ini, Mgr Suharyo juga mengajak peserta Konferda untuk mensyukuri perjalanan lima tahun kepemimpinan WKRI DPD Jakarta. Ia berterima kasih atas peran WKRI ikut membantu dalam setiap karya yang dijalankan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).
Ia juga berharap agar setiap anggota WKRI selalu mengingat spirit pendiri WKRI. Sedangkan dalam seminar bertema “Wanita Katolik RI sebagai Penggerak”, Pastor A. Andang Binawan SJ menjelaskan, bahwa sebagai bagian dari Gereja, WKRI juga diharapkan perannya sebagai penggerak.
Peran ini harus dijalankan di internal organisasi, dalam Gereja, dan dalam masyarakat. Ia menambahkan, Wanita Katolik juga harus berperan menjadi jembatan di dalam masyarakat. “Peran sebagai penggerak ini dijalankan tidak saja di dalam internal organisasi, namun juga di dalam Gereja dan masyarakat,” ujar Vikaris Episkopal KAJ ini.
Pastor Andang menegaskan, saat melaksanakan kegiatan, Wanita Katolik harus juga memperhatikan perkembangan iman. Nilai-nilai iman Kristiani harus selalu tampak dalam setiap kegiatan yang diinisiasi WKRI.
Konferda WKRI DPD Jakarta tahun ini dilaksanakan selama tiga hari 14-16/12. Ini adalah agenda lima tahunan dan menjadi forum di saat mereka memilih pimpinan untuk lima tahun ke depan. Pada hari kedua, dilaksanakan pemilihan Ketua WKRI DPD Jakarta untuk periode 2018-2023.
Pada saat pemilihan ketua, Angela Ange Puspita T mendapat suara terbanyak. Ia pun terpilih menjadi Ketua Presidium WKRI DPD Jakarta yang baru. Selama lima tahun ke depan, ia akan didampingi, Mija Ruma Klara sebagai Anggota Presidium I dan Veronika Kho Hwie Hong sebagai Anggota Presidium II.
Atas keputusan ini, Angela berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan ini. Ia bersama dua anggota presidium yang lain, ingin berusaha sebaik-baiknya dalam melayani organisasi. “Kami juga sangat membutuhkan support dan dukungan dari ibu-ibu semua, agar program yang kita rencanakan dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Keprihatinan terhadap radikalisme, terorisme, lingkungan hidup, dan polusi menjadi perhatian WKRI DPD Jakarta pada Konferda kali ini. Sebagai keputusan Konferda, dalam lima tahun ke depan, mereka ingin ikut serta dalam menangkal fundamentalisme serta radikalisme di tingkat nasional dan global.
WKRI DPD Jakarta juga ingin mengembangkan wawasan kebangsaan guna meningkatkan pemahaman akan hidup bersama dan pluralisme. Selain itu, mereka juga ingin berperan dalam melawan kemerosotan akhlak dalam masyarakat, yang berhubungan dengan gaya hidup hedonisme, konsumerisme, dan ketidakpedulian pada keadilan serta kesejahteraan.
Ketua Presidium Pusat WKRI Justina Rostiawati mengungkapkan, Jakarta memang menjadi tempat “Kawah Candradimuka” yang bisa suatu kali menjadi sangat “panas”. Ia berharap dengan dinamika kehidupan Jakarta yang berubah cepat, anggota WKRI DPD Jakarta bersama ketiga presidium dapat mengikuti perkembangan ini. “Saya mengucapkan selamat kepada ketiga anggota presidium terpilih, ini adalah kesempatan untuk saling berkomunikasi, berkoordinasi, dan belajar yang banyak,” tutur Justina.
Antonius E. Sugiyanto
HIDUP NO.52 2018, 30 Desember 2018