HIDUPKATOLIK.COM – HIV/AIDS dapat menyerang siapapun. Penyakit tersebut tak memandang usia, jenis kelamin, latar belakang sosial dan ekonomi.
Hal tersebut diungkapkan oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Ivana Theresia, di sela seminar dan workshop Integrated HIV Care: New Chance, New Hope, New Life, di aula Stella Maris, Gedung Biomedik RS St Carolus Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu, 1/12.
Bayi yang baru lahir dapat mengidap HIV dari sang ibu bila dirinya positif HIV. Penularan penyakit tersebut bisa terjadi melalui cairan transfusi darah saat persalinan.
“Pelayanan bukan sekadar mengobati, namun harus ada perhatian kepada pasien. Maka pemeriksaan harus dilakukan secara bertahap,” saran dokter spesialis obstetri dan
ginekologi, Ekarini.
Sementara Raden Rumiris menyoroti soal etika keperawatan kepada para pasien HIV/ AIDS. Menurutnya, tiap dokter dan perawat harus memegang kerahasiaan medis pasiennya, terutama pasien dengan penyakit tersebut. Keluarga atau orang-orang terdekat dengan pasien bisa mengetahui catatan medis itu asalkan ada persetujuan dari pasien bersangkutan.
Terkait penyakit HIV/ AIDS, Melania Fitri Astuti, peserta seminar sekaligus perawat di sebuah RS berharap, masyarakat jangan takut dan jangan pernah mengucilkan sesama yang terjangkit penyakit tersebut.
Meski demikian, ia juga berharap, masyarakat jangan melakukan tindakan berisiko yang dapat menyebabkan dan menyebarkan penyakit HIV/AIDS. “Sayangi tubuh anda sendiri dengan tidak melakukan tindakan-tindakan berisiko menyebabkan HIV/ AIDS,” pinta Fitri, sapaannya.
Kegiatan ini untuk memperingati hari AIDS Internasional dan menyambut perayaan 100 tahun karya kesehatan RS St Carolus pada Januari mendatang. Seminar ini diadakan atas kerjasama RS Carolus dengan Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, dan Ikatan Bidan Indonesia.
Gerry Gabriel
