web page hit counter
Senin, 23 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Narapidana membangun 250 bilik pengakuan untuk WYD 2019

5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM— Para narapidana dari Penjara La Joya dan Nueva Joya membangun 250 bilik pengakuan yang akan digunakan dalam Sakramen Rekonsiliasi pada Hari Orang Muda Sedunia (WYD) 2019 di Panama pada 22-27 Januari 2019.

Bilik pengakuan dosa itu akan didirikan di Taman Rekreasi Omar di Panama City yang akan disebut sebagai Taman Pengampunan selama acara WYD berlangsung. Total sejumlah 35 narapidana bekerja untuk membangun bilik itu dari pukul 8.00 pagi hingga 4.00 sore. Setiap hari mulai bulan November mereka bekerja untuk pengamplasan, pelukisan, dan perakitan salib dan bilik pengakuan dengan bahan dasar kayu.

Desainer interior Lilibeth Bennet menciptakan dua model berbeda untuk bilik pengakuan ini. Kedua model terinspirasi dari logo WYD dan menggunakan warna yang sama.

Baca Juga:  Ketua Pemuda Katolik Papua Barat Berharap Polisi Utus Tuntas Kasus Kekerasan Terhadap Direktur LSM Panah Papua

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh penyelenggara WYD, para tahanan mengatakan bahwa proyek ini bukan hanya pekerjaan kabinet sederhana, tetapi memungkinkan mereka untuk berkontribusi pada acara yang ditujukan untuk orang muda yang akan dapat mengambil jalan berbeda daripada yang mereka lakukan.

“Meskipun kita tidak dapat hadir dalam WYD, kita masih merasa bahwa kita sedang melakukan sesuatu yang penting. Saya pribadi berterima kasih kepada Tuhan atas kesempatan yang telah diberikan kepada kita sebagai tahanan untuk berkontribusi pada misi sepenting WYD ini,” ungkap Luis Dominguez yang bertugas melukis dan mengawasi pengamplasan.

Salah seorang narapidana yang membangun bilik pengakuan dosa, Jesús Ramos mengatakan bahwa meskipun ia seorang umat Gereja Injili, ia yakin akan sumbangan berharga yang diberikan pada acara WYD kepad kaum muda ini. “Saya bersyukur bahwa mereka memperhitungkan saya karena saya telah belajar bagaimana menggunakan alat-alat di sini, untuk bekerja berdasarkan rasa hormat dan bersama-sama menuju tujuan yang sama … Saya merasa dilibatkan dan senang bekerja untuk Tuhan,” tuturnya.

Baca Juga:  Ketua Pemuda Katolik Papua Barat Berharap Polisi Utus Tuntas Kasus Kekerasan Terhadap Direktur LSM Panah Papua

Koordinator proyek untuk sistem penjara, Alma De León, menjelaskan bahwa pekerjaan ini dilakukan dengan dukungan seorang instruktur dari Institut Nasional untuk Pembentukan Profesional dan Pelatihan Pengembangan Manusia Panama. Ini adalah cara untuk menunjukkan dan meningkatkan ketrampilan orang-orang di penjara.

Wakil direktur jenderal sekretaris sistem penjara, Sharon Diaz, mengatakan bahwa para tahanan membentuk “satu tim, dan mereka tahu pentingnya mengerjakan sebuah proyek seunik ini, terlepas dari keyakinan yang mereka anut.”

Sumber: Cruxnow
(Artikel ini awalnya diterbitkan oleh ACI Prensa. Kemudian diterjemahkan dan diadaptasi oleh CNA)

Penerjemah: Felicia Permata Hanggu

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles