HIDUPKATOLIK.com – “Peringatan 70 tahun wafatnya Pastor Sandjaja mengajak kita untuk kembali mengenang sosok pribadinya dan mencecap kembali spiritualitas yang diperjuangkannya. Bagi kita umat Katolik, khususnya umat katolik Keuskupan Agung Semarang (KAS), Pastor Sandjaja adalah seorang pastor panutan yang senantiasa dibanggakan dan diteladani.
Ketekunan dan kegigihannya dalam menghidupi iman dan panggilannya sebagai seorang imam sangat luar biasa. Di mata umat Katolik KAS, Pastor Sandjaja adalah seorang martir sejati yang rela mati demi mempertahankan iman dan kebenaran. Maka tidak mengherankan begitu banyak umat yang berziarah ke makam Pastor Sandjaja di Kerkof Muntilan untuk berdoa dengan pengantaraannya.
Tidak hanya itu, nama beliau pun diabadikan dalam beberapa lembaga gerejani, seperti Seminari Tahun Orientasi Rohani Sanjaya Semarang, Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan, Yayasan Sekolah Sanjaya, Rumah Sakit Sanjaya Semarang (sedang dirintis). Ini semua mengungkapkan kekaguman dan kebanggaan spiritual pada pribadi Pastor Sanjaya.
Dengan mengabadikan namanya, umat beriman ingin menghadirkan dan menghidupkan semangat iman dan spiritualitasnya di masa sekarang ini; sekaligus menjadikan Pastor Sandjaja pelindung yang diharapkan dan dipercayai akan selalu mendoakan dan melindungi umat beriman.”
HIDUP NO.49 2018, 9 Desember 2018