HIDUPKATOLIK.COM – Meski Keuskupan Agung Medan (KAM) menjadi salah satu Keuskupan Metropolitan tetapi sejuta tantangan pastoral menanti Uskup baru Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap.
PAUS Fransiskus telah menunjuk Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap sebagai Uskup Agung Medan. Ia akan meneruskan karya yang sebelumnya dipegang oleh Mgr Anicetus Bongsu Sinaga OFM Cap. Pengumuman ini secara resmi disampaikan lewat pembacaan maklumat dari Paus Fransiskus oleh Mgr Anicetus dalam Misa di Gereja Katedral Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 8/12.
Sejak dua tahun lalu, Mgr Anicetus telah mengajukan pengunduran diri sebagai Uskup Medan dikarenakan usia yang telah menginjak 75 tahun. Hal ini sesuai dengan Hukum Gereja, di mana seorang uskup dapat mengajukan pengunduran diri, saat usianya telah memasuki masa pensiun.
Pertanyaan tentang siapa yang akan menggantikan Mgr Anicetus terjawab. Dalam Perayaan Ekaristi Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda Mgr Anicetus mengumumkan maklumat, bahwa permohonan pengunduran dirinyanya dikabulkan.
Mgr Kornelius lahir di Saribudolok, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, 26 Agustus 1970. Setelah lulus dari Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematangsiantar, ia memilih bergabung menjadi calon imam Kongregasi Kapusin Medan (Ordo Fratrum Minorum Capuccinorum/
OFMCap).
Ia menjalani studi filsafat dan teologi di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi St Yohanes Pematangsiantar. Setelah menyelesaikan studi teologi, Mgr Kornelius mengikrarkan kaul kekal sebagai Kapusin pada 22 Agustus 1998. Setahun kemudian, ia ditahbiskan menjadi imam Kapusin pada 11 Desember 1999.
Selanjutnya ia bertugas di Gereja St Maria Assumpta, Kabanjahe tahun 1999-2002. Dari Kabanjahe, oleh Kongregasi Kapusin Medan, ia lalu diutus melanjutkan studi teologi dogmatik di Universitas Gregoriana, Roma, Italia. Sepulang dari Roma, ia bertugas mengajar di almamaternya sekaligus menjadi formator bagi calon imam Kapusin di Pematangsiantar.
Pada tahun 2015, Mgr Kornelius terpilih menjadi Minister Provinsial Kapusin Medan. Setelah masa bhaktinya habis pada tahun 2018, ia terpilih lagi melanjutkan pelayanan sebagai provinsial sampai tahun 2021.
