HIDUPKATOLIK.com – MENYUKAI musik sejak duduk di sekolah dasar, Andre De Roma mendengarkan dan belajar memainkan alat musik secara otodidak. Beranjak remaja ia ingin menguasi musik dan memiliki mimpi suatu hari untuk dapat bisa tampil di televisi.
Ketika ia hijrah ke Jakarta, ia pun memulai perjalanan karier bermusiknya dengan beberapa grup band. Ia lalu mengusung musik reggae. Kelahiran Maumere, 8 November 1979 ini memilih reggae karena identik dengan musik timur yang riang dan gembira.
Selain itu juga bukan hanya sekedar musik hura-hura, reggae juga banyak mengusung isu-isu sosial. Keseriusannya dalam bermusik dan atas doa yang dijawab Tuhan, membawanya berhasil mewujudkan mimpinya ketika kecil untuk bisa tampil di televisi.
Beberapa kali ia tampil bersama band-nya, dan juga sebagai band pengiring (alm) Mbah Surip. Pada 2010, Andre bergabung dengan band pengiring Ras Muhammad, bernama Easy Skanking yang membawanya banyak melakukan tour ke luar negri. “Bangga bisa mewakili Indonesia, dan musiknya bisa diterima di negara luar,” ucapnya.
Salah satu pengalaman paling berkesan adalah ketika ia tampil di Serawak, Malaysia pada 2014. Di event ini, ia bermain dalam Asia Music Festival. Ia bangga karena dapat tampil bersama perwakilan dari negara lain. “Kami mewakili Indonesia menjadi penampil utama dan musik kami didengarkan,” kisahnya.
Andre masih mempunyai mimpi untuk bisa tampil di acara festival reggae terbesar, “Summer Jam”. Menurutnya yang terpenting adalah belajar, sehingga bisa terus berkembang dan tak ketinggalan. “Jangan cepat puas, harus tekun, tanggung jawab dengan apa yang dijalani, dan jangan lupa berdoa,” pesan umat Paroki Antonius Padua Bidara Cina ini.
Marchella A. Vieba
