HIDUPKATOLIK.com – Sejumlah pengurus dari PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Kota Semarang melakukan “simakrama” atau silaturahim dengan umat Katolik saudara Gereja St Theresia Bongsari Semarang pada Sabtu, 15/12.
Kepala Paroki St Theresia Bongsari, Pastor Eduardus Didik Chahyono didampingi rekan Pastor Bonifasius Melkyor Pando SJ, Wakil Dewan Paroki Ignatius Dadut beserta pengurus Dewan Paroki Harian menyambut kedatangan pengurus PHDI.
Ketua PHDI Kota Semarang, I Nengah Wirta Darmayana mengungkapkan maksud dan tujuan silaturahim ini adalah dalam rangka memelihara jalinan persaudaraan antar umat beragama di Kota Semarang. “Dengan saling mengunjungi akan menjadi saling mengenal, selanjutnya saling mengetahui kegiatan masing-masing. Dengan demikian akan terbangun rasa persaudaraan dan toleransi di antara sesama warga kota Semarang,” tutur Wirta.
Dalam kesempatan perjumpaan tersebut Ignatius Dadut menjelaskan tata penggembalaan dan pengelolan paroki. “Pengurus Gereja Bongsari disebut Dewan Paroki. Ketua Dewan Paroki selalu seorang Pastor. Selanjutnya wakil ketua dan ketua bidang-bidang dijalankan oleh umat. Semua pengurus tersebut menjalankan tugas Gereja secara sukarela,” urai Dadut.
Setelah saling berbagi pengalaman, rombongan berkesempatan mengelilingi area gereja, melihat keadaan dalam gereja dan berfoto bersama. I Nengah Wirta mengungkapkan, “kami sangat terkesan dengan lingkungan Gereja St Theresia Bongsari yang asri dengan pepohonannya yang rindang. Suasana sejuk dan segar ini semakin nyaman karena sambutan saudara-saudara kami dari Gereja Bongsari yang ramah sehingga mempercepat keakraban di antara kami,” kata Wirta lagi.
Ia berharap agar kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkala dan ditindaklanjuti dengan saling mendukung pada kegiatan-kegiatan yang memungkinkan untuk disinergikan bersama dengan umat Katolik.
Pastor Didik bersama pengurus Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAAK) Kevikepan Semarang menyatakan kegembiraan yang sama dalam menerima kunjungan pengurus PHDI tingkat kota Semarang.
“Kegiatan ini semakin mendukung upaya kami untuk menjadikan Paroki St Theresia Bongsari sebagai gereja yang inklusif, inovatif, dan transformatif. Semoga jalinan persaudaraan dan kerja sama di antara pemeluk agama dapat membantu masyarakat Indonesia khususnya Kota Semarang dalam mewujudkan peradaban kasih,” pungkas Pastor Didik.
Laporan: Eduardus Didik Chahyono SJ/ Bonifasius Melkyor Pando SJ
A.Bilandoro