HIDUPKATOLIK.com – Kej. 49:2,8-10; Mzm. 72:1-2,3-4ab, 7-8,17; Mat. 1:1-17
KITA memasuki hari-hari menjelang Natal, maka tidak mengherankan kalau bacaan-bacaan yang kita dengarkan pada hari-hari ini juga mengumandangkan nuansa Natal. Hari ini kita mendengarkan pembukaan Injil Matius yang berisi silsilah Yesus. Bagi sebagian orang, bacaan seperti ini mungkin membosankan karena tidak ada peristiwa, tidak ada drama yang bisa diceritakan.
Yang ada cuma silsilah dengan deretan nama asing di dalamnya. Bahwa di antara deretan nama para bapa terselip nama perempuan, kiranya merupakan sesuatu yang menarik. Ada lima nama perempuan yang muncul dalam silsilah yang mungkin membosankan ini. Dan kalau kita perhatikan, empat dari lima perempuan yang disebut, mempunyai kesamaan tertentu.
Jika diperhatikan dengan saksama, maka tampak bahwa Tamar, Rahab, Rut, serta istri Uria, semuanya mempunyai permasalahan dalam bidang etika perkawinan. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa Sang Juru Selamat, sebenarnya lahir dari orang-orang yang berdosa juga. Tapi apa yang mustahil bagi Allah?
Kalau Dia mau, Dia bisa saja memanfaatkan segala-galanya untuk kepentingan karya penyelamatan-Nya. Lalu?
Seringkali kita terpaku pada sebuah gagasan yang kita anggap baku. Tidak mudah bagi kita untuk menerima bahwa ada sesuatu yang baik yang bisa muncul dari sesuatu yang kita anggap tidak baik. Siapa menyangka bahwa Sang Penyelamat akan hadir dalam cara yang demikian sederhana?
Pastor Dr. V. Indra Sanjaya
Dosen Kitab Suci Pasca Sarjana Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
