Kupang-HIDUPKATOLIK.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo menyampaikan pesan kepada para kader Pemuda Katolik dari seluruh Indonesia untuk selalu menjaga persatuan dan toleransi. Pesan ini disampaikan Jokowi melalui video singkat di acara Pembukaan Kongres XVII Pemuda Katolik di Ballroom Hotel Millenium, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (8/12).
Dalam tayangan ini diawali sambutan Ketua Umum Pemuda Katolik Karolin Margret Natasa, yang menyampaikan bahwa Presiden Jokowi tidak bisa hadir secara fisik karena banyak agenda yang harus dijalankan. Namun, Presiden Jokowi, kata Karolin, menyambut baik Kongres Pemuda Katolik dan meminta maaf tidak bisa hadir secara fisik.
Melalui pesan video pendek berdurasi hampir satu menit, Presiden RI Joko Widodo memberikan pesan kepada Pemuda Katolik yang datang dari seluruh tanah air Indonesia:
“Melakukan karya-karya nyata untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Saya berpesan kepada Pemuda Katolik yang datang dari seluruh tanah air, dari Aceh sampai Papua, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk selalu menjadi generasi yang selalu mengedepankan persatuan, perdamaian, dan toleransi.
Selamat melaksanakan kongres nasional XVII Pemuda Katolik 2018, jayalah selalu demi kelangsungan hidup bangsa dan negara.”
Jokowi berharap sebagai pemuda, kader-kader Pemuda Katolik harus terdepan menjaga nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan keberagaman. Dia yakin Pemuda Katolik adalah generasi emas yang berkarakter dan berkualitas memajukan bangsa dan negara.
“Pemuda Katolik adalah generasi emas yang berkarakter dan terus berkiprah memajukan bangsa dan negara. Teruslah melahirkan gagasan-gagasan besar dan melakukan karya-karya nyata untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” ungkap dia.
Pesan yang sama melalui video disampaikan juga oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan yang mengharapkan Kongres bisa memberikan semangat kepada para kader Pemuda Katolik untuk melakukan karya-karya organisasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Selain itu, dia berharap agar para kader Pemuda Katolik bisa memilih pemimpin yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman, bangsa dan negara.
“Saya sangat mengajurkan bahwa semua unsur Pemuda Katolik tetap memperjuangkan NKRI, tetap memperjuangkan kebhinekaan bangsa ini dan tetap berlandaskan Pancasila,” imbuh Jonan.
Kongres XVII Pemuda Katolik dibuka oleh Wakil Gubernur Josep Nai Soi dan diawali dengan misa yang dipimpin langsung oleh Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang. Sejumlah tokoh hadir pada acara pembukaan tersebut, antara lain Anggota DPR RI Herman Heri, Komisaris Utama PT Taspen Franky Sibarani dan Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno.
Ketua Panitia OC Kongres XVII Pemuda Katolik Theodora Ewalde Taek mengatakan bahwa Kongres merupakan kegiatan nasional yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dengan tiga agenda utama, yakni mengevaluasi program dan kinerja pengurus, merumuskan program dan kebijakan Pemuda Katolik dalam periode mendatang dan memilih Ketua Umum Pemuda Katolik yang baru.
“Kongres ini dihadiri seluruh komisariat daerah (Komda) dan komisariat cabang (Komcab) dari seluruh Indonesia. Data yang sudah hadir di Kongres NTT ini berjumlah 22 Komda dan 126 Komcab. Dengan Kongres ini, kami akan memperkuat semangat kebangsaan untuk menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” pungkas Ewalde dalam sambutannya.
Yustinus Paat/Antonius Bilandoro