HIDUPKATOLIK.com – “Juara Paduan Suara Pesparani Tingkat Nasional harus diikutkan dalam ajang atau kompetisi internasional, dan kalau bisa, harus menang karena kita membawa nama bangsa dan negara. Itu juga sekaligus sumbangan Gereja Katolik Indonesia untuk bangsa dan negara kita,” demikian disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Ignasius Jonan selaku Penasehat Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) ketika menerima Pengurus Harian LP3KN di Jakarta, Selasa, 27/11/2018.
Untuk itu, menurut Jonan, perlu dipersiapkan secara lebih matang dan tidak main-main karena membawa nama bangsa, dan Gereja. “Sejak sekarang hal itu sudah mulai dipikirkan dan direncanakan secara konkret,” ujar Ignasius Jonan.
Dalam kesempatan ini, Pengurus Harian LP3KN yang dipimpin oleh Ketua Umum Prof Adrianus Meliala dan Sekretaris Umum Toni HF Pardosi melaporkan hasil dan evaluasi penyelenggaraan Pesparani Tingkat Nasional yang berlangsung di Ambon, Maluku, baru-baru ini, 27 Oktober-2 November 2018.
Baca juga:
- https://www.hidupkatolik.com/2018/11/13/28868/juara-umum-pesparani-bertemu-presiden-ada-yang-ingin-sepeda/
- https://www.hidupkatolik.com/2018/11/09/28758/provinsi-ntt-terpilih-menjadi-tuan-rumah-pesparani-nasional-kedua-2020/
- https://www.hidupkatolik.com/2018/11/12/28820/presiden-jokowi-terima-kunjungan-perdana-para-uskup-se-indonesia-dan-pemenang-pesparani-di-istana-bogor/
Dalam laporannya, Adrianus Meliala juga menyampaikan bahwa Pesparani Nasional ke-2 akan diadakan di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2020. Harapannya, peserta yang akan tampil dalam ajang nasional adalah para juara-juara dari tingkat provinsi.
Dengan demikian, ajang ini akan semakin berkualitas dan menjadi event yang ditunggu-tunggu oleh semua kalangan.
Baca juga: https://www.hidupkatolik.com/2018/11/13/28864/ini-yang-paling-penting-dari-pesparani/
Adrianus menyampaikan, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) juga akan menyelenggarakan Pesparani baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/ kota pada tahun 2019-2020. Masing-masing provinsi/ kabupaten/ kota akan mengaturnya sendiri sesuai dengan situasi dan kondisi daerah masing-masing.
HS
