Pada Jumat-Minggu yang silam, 9-11 November 2018, anak-anak RohKat21 mengadakan retret di Mega Mendung, dipandu oleh frater-frater dari SJ (Serikat Jesuit).
Tujuan retret itu sendiri guna mengembangkan iman sebagai seorang pelajar Katolik serta untuk lebih merekatkan hubungan antar anggota RohKat itu sendiri.
Tahun ini tema yang diangkat adalah revival (kebangkitan), karena permasalahan yang dihadapi remaja sekarang adalah malas untuk pergi ke gereja.
Oleh sebab itu dengan kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat anak-anak remaja untuk mau pergi ke gereja setidaknya seminggu sekali dan kedepannya bisa turut aktif atau ambil bagian dalam setiap kegiatan gereja di tempatnya masing-masing.
Apakah yang dapat kita pelajari dari anak-anak ini? Pertama, mereka mengajarkan kita untuk tidak mudah mengeluh serta bersyukur untuk segala sesuatu.
Dengan keterbatasan dana yang dimiliki mereka tetap bersemangat dan terus berusaha tanpa mengenal putus asa dalam menyelenggarakan setiap kegiatan yang telah diagendakan.
Kedua, mereka dipisahkan saat pelajaran atau kegiatan keagamaan yang berbeda, tetapi bukan berarti mereka saling terpisah. Justru, secara tidak sadar sebenarnya anak-anak ini sudah menunjukkan kepada kita apa yang dinamakan “Kita Bhinneka, Kita Indonesia”.
Dengan keragaman yang ada didalamnya mereka bisa saling menghargai satu sama lain. Jadi, mengapa kita tidak mencontoh anak-anak ini?