web page hit counter
Minggu, 22 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Kardinal Charles Maung Bo adalah Presiden baru FABC

4.3/5 - (3 votes)

HIDUPKATOLIK.com–Resmi per tanggal 1 Januari 2019 Federasi Dewan Uskup Asia (FABC) akan dipimpin oleh Presiden baru. Kardinal pertama Myanmmar, Kardinal Charles Maung Bo terpilih untuk menggantikan Uskup Agung Bombay (India), Kardinal Oswald Gracias yang akan menyelesaikan masa jabatan keduanya pada 31 Desember 2018 mendatang.

Uskup Agung Yangon (Myanmar) ini terpilih pada Jumat lalu di Bangkok (Thailand), pada pertemuan Komite Pusat FABC. Kardinal Gracias yang juga pernah menjabat sebagai Sekretasis Jenderal FABC pada periode Januari-Desember 2012 ini akan segera memberikan jabatanya di akhir tahun.

Kardinal Bo merupakan anggota Ordo Salesian St Yohanes Don Bosco. Ia lahir pada tanggal 29 Oktober 1948 di Monhla, sebua desa di Keuskupan Agung Mandalay.

Baca Juga:  Ketua Pemuda Katolik Papua Barat Berharap Polisi Utus Tuntas Kasus Kekerasan Terhadap Direktur LSM Panah Papua

Usai menuntut ilmu sejak tahun 1962 hingga 1976 di Aspirantate Nazaret di Anisakan, Pyin Oo Lwin, Kardinal Bo mengucapkan kaul sementara pada tanggal 24 mei 1970, diikuti dengan kaul kekal pada tanggal 10 Maret 1976.

Kardinal Bo ditahbiskan sebagai Imam Salesian di Lashio (Negara Bagian Shan) pada 9 April 1976. Kemudian melayani sebagai imam di Loihkan (1976-1981) dan Lashio (1981-1983). Sejak tahun 1983 hingga 1985, ia mengajar di Seminari Anisakan.

Kardinal Bo adalah Administrator Apostolik di Lashio (1985-1986) dan Prefek Apostolik (1986- 1990). Ketika prefektur yang ia kelola diangkat statusnya menjadi keuskupan       (7 Juli 1990), ia pun diangkat sebagai uskup pertama. Ia menerima tahbisan episkopal pada 16 Desember di tahun yang sama.

Baca Juga:  Ketua Pemuda Katolik Papua Barat Berharap Polisi Utus Tuntas Kasus Kekerasan Terhadap Direktur LSM Panah Papua

Pada 13 Maret 1996, Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya sebagai uskup Pathein, Ayeyarwady. Pada 24 Mei 2003 ia menjadi uskup agung Yangon dan ditempatkan pada 7 Juni 2003.

Sejak tahun 2000 hingga 2006 ia memimpin Konferensi Waligereja Myanmar dan pada 21 Oktober 2015 terpilih menjadi Kardinal pertama di Myanmar.

Pada tanggal 14 Juli 2018, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai Presiden Delegasi Dewan Umum ke-15 bagi orang muda, iman, dan panggilan hidup (Oktober 2018).

Sumber: Asiannews.it
Penerjemah: Felicia Permata Hanggu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles