HIDUPKATOLIK.com – KEPIAWAIAN Stevanus Jansen Longga Gama dalam bermain keyboard sudah tak perlu diragukan. Banyak panggung yang sudah dijejaknya. Bermain musik sejak duduk di bangku SMP, Jansen, sapaan hangatnya, beberapa kali mengikuti festival band dan meraih juara.
Bakat yang ia miliki semakin terasah ketika ia menjadi mahasiswa di Institut Musik Indonesia. Tak ayal, ia kemudian dipinang Easy Skankin, sebagai pemain keyboard di band pengiring musisi reggae, Ras Muhamad. Bersama dengan Ras Muhamad, Jansen melakukan tour di negara-negara Asia.
Selain itu, ia juga terlibat dalam project Ivan Nestorman. Belum lama ini, Jansen tampil bersama Ivan Nestorman ke Australia dalam Wonderfull Indonesia. Namun, di tengah kariernya di dunia musik, Jansen punya satu harapan pada perkembangan musik etnik dan tradisional Indonesia.
Harapan ini semakin dalam Jansen rasakan ketika suatu kali ia tampil menghibur masyarakat di pedalaman Lamelera, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Meski dalam
keterbatasan alat, namun ada penghargaan yang tinggi dari penonton pada apa yang ia tampilkan.
“Sound system ga ada, kita main pakai toa. Ngeliat mereka tuh happy, lihat senyuman mereka beda banget. Sedih, terharu, yah campur aduk perasaannya,” ujar kelahiran Jakarta, 11 Juli 1985 ini.
Saat ini, Jansen termotivasi untuk memiliki karya sendiri. Sebuah album solo sedang ia siapkan sebagai sarana untuk menujukkan dedikasinya dalam dunia musik. “Mudah-mudahan bisa terealisasi albumku sendiri, udah ada beberapa materi tapi masih dalam proses,” tandas umat Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Kota Wisata ini.
Marchella A. Vieba