HIDUPKATOLIK.com – Untuk membangun sebuah “rumah Purwokerto” akan dimulai dari langkah-langkah kecil, dengan cinta dan mengunjungi satu sama lain.
HAMPIR 6000 umat dari berbagai keuskupan dan paroki berbondong-bondong memadati Graha Widyatama, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Selasa, 16/10. Di sinilah tempat berlangsungnya tahbisan Uskup Purwokerto Mgr. Christophorus Tri Harsono.
Semarak lagu mengiringi perarakan menghantarkan uskup baru Purwokerto menuju altar bersama 35 uskup dari seluruh Indonesia. Di depan seluruh umat yang hadir Mgr Tri Harsono ditahbiskan dengan penahbis utama Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko.
Dua uskup yang menjadi penahbis pendamping adalah Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Syukur dan Uskup Malang Mgr Henricus Pidyarto Gunawan.
Anugerah Tuhan
Bagi Mgr Rubiyatmoko kesempatan ini menjadi yang pertama ia menahbiskan seorang uskup. Ia terkesan dan mengikuti sungguh-sungguh terutama untuk menyalurkan berkat dan rahmat kepada uskup yang baru.
Untuk melancarkan kegiatan ini, ia melakukan persiapan jauh hari sebelumnya. “Penahbisannya berjalan dengan lancar dan sungguh-sungguh dihayati. Umat juga mengikuti dari awal hingga akhir perayaan,” ujarnya.
Mgr Rubi menjelaskan, umat menyambut Mgr Tri sebagai gembala baru di Keuskupan Purwokerto. Ini adalah jawaban atas doa umat yang telah menunggu dua tahun. Tahbisan ini menggambarkan, bahwa Tuhan yang menyelenggarakan Gereja dari waktu ke waktu, akan menyediakan pelayan bagi umat-Nya.
Perihal sang uskup baru, Mgr Rubi menyaksikan Mgr Tri dapat sungguh-sungguh ngemong umat dan menyalurkan kasih Tuhan. Mgr Rubi melanjutkan, seorang uskup bertugas mencari kawanan domba untuk diselamatkan dan didekatkan pada Yesus. “Menurut saya itu yang menjadi pergulatan dia. Dia orang yang rendah hati dan mau bargaul dan serawung dengan umat,” terangnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo. Keterpilihan uskup yang baru selalu dapat dilihat sebagai karya Tuhan. Mgr Tri akan menjadi berkat bagi Gereja Katolik di Jawa Tengah khususnya di Perwokerto.
“Dia adalah uskup yang baik yang dipilih Paus Fransiskus yang sangat mencintai Indonesia. Umat Keuskupan Purwokerto harus mendukung dengan cara apa pun sebagaimana ciri Gereja Katolik yang bahu membahu,” ujarnya.
Mgr Pioppo juga mengapresiasi kehadiran tokoh lintas agama dan dari aparat pemerintahan. Kehadiran mereka menunjukkan buah dari Gereja yang terbuka. Ini juga wujud kehadiran Gereja yang sungguh diterima oleh masyarakat.
