HIDUPKATOLIK.com – Sejak 2017, pada minggu ketiga bulan November, Paus Fransiskus mencanangkan sebagai Hari Orang Miskin Sedunia. Tahun 2018, tema Hari Orang Miskin Sedunia adalah “Orang Miskin ini Berseru dan Tuhan Mendengarnya.”
Melalui peringatan ini, kita diajak untuk mengenali dan memahami siapa yang benar-benar miskin guna mendengar jeritannya dan mengenali kebutuhan yang mereka perlukan untuk hidup.
Selain itu, kita diajak untuk mengambil sikap dan tindakan nyata untuk orang miskin.
Menanggapi seruan Paus Fransiskus, umat Gereja Santa Theresia Paroki Bongsari menyediakan paket nasi, jas hujan, sarung, handuk, dan sandal jepit untuk dibagikan kepada siapa saja yang membutuhkan.
Untuk membagikannya, Sabtu pagi, 17/11/2018, Gereja Bongsari bekerja sama dengan SD Kanisius Kurmosari mengerahkan murid-murid untuk berbagi.
Khatarina Ika Wardhani, S.Psi, Kepala Sekolah SD Kanisius Kurmosari, menyatakan, “jumlah anak yang terlibat ada 91 siswa kelas 5 dan 40 anak Rescue Team (OSIS-nya Kurmosari). Anak-anak tidak sekadar memberikan paket bantuan lalu meninggalkannya, namun anak-anak diminta makan bersama dengan masyarakat yang dibantu.”
Pastor Eduardus Didik Chahyono,SJ, imam di Paroki Bongsari mengungkapkan, “kami sangat senang dan berterima kasih atas respon serta antusiasme umat untuk berbagi berkat bagi mereka yang miskin. Paket bantuan sangat melimpah dikumpulkan dari umat Gereja. Kami juga gembira, anak-anak terlibat memperhatikan orang-orang miskin di sekitarnya. Melalui aksi sosial ini, anak-anak dapat semakin memantapkan nilai-nilai solidaritas. Dengan kegiatan sosial ini, kami ingin hadir dan menunjukkan kepedulian yang tulus sebagai sahabat dan keluarga bagi mereka yang miskin.”
Selanjutnya pada Sabtu malam, 17/11/2018, umat Gereja Santa Theresia Bongsari membagikan 1000 paket nasi bungkus dan 500 paket sandal jepit, jas hujan, handuk, dan sarung kepada warga kota Semarang di beberapa tempat yang berbeda.
Pastor rekan Paroki Bongsari, Pastor Melkyor Pando SJ, ketika dihubungi oleh Hidupkatolik.com turut mengungkapkan, “malam ini kami (bersama Pastor Didik dan Pastor Peter, dikoordinir oleh Dewan Paroki) berkeliling memberikan makanan kepada gelandangan, para tukang becak, dan lain-lain di sekitar kota Semarang. Nasi bungkus dan paket bingkisan, semua berasal dari sumbangan umat, dari partisipasi lingkungan.”
Imam yang ditahbiskan pada 25 Juli 2018 itu menambahkan, “ada 15 mobil yang berkeliling, diisi sekitar 4-5 orang satu mobil, bahkan anak-anak juga diajak oleh orang tuanya untuk ikut serta.”
Kontributor: Antonia Sidi (Kabid.Rumah Tangga Paroki St Theresia Bongsari)
A.Biland